Dubes Rusia Pastikan 'Propaganda Rusia' Hoax, PAN: Presiden Harus Hati-hati

Dubes Rusia Pastikan 'Propaganda Rusia' Hoax, PAN: Presiden Harus Hati-hati

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 14 Feb 2019 12:35 WIB
Faldo Maldini (Dok. Facebook)
Jakarta - Dubes Rusia untuk Indonesia membantah istilah 'propaganda Rusia' dan artikel yang ada di Rand Corporation. Ia memastikan itu hoax. Partai PAN mengatakan sebagai kepala negara, Jokowi semestinya berhati-hati menggunakan istilah Rusia di Indonesia.

"Bung Karno sebagai pendiri republik membebaskan Irian Barat dibantu oleh kapal buatan Rusia, Ordzonnikidze. Sebagai kader partai yang terdepan berbicara gagasan proklamator kita, petahana seharusnya memahami kelaziman penggunaan istilah Rusia di Indonesia, bisa nama jalan tu kalau di Palangka Raya. Bahkan Bung Karno ikut buka Masjid Biru di Rusia yang dulu jadi gudang," kata Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Faldo Maldini saat dihubungi, Kamis (14/2/2019).

Faldo menganalogikan penggunaan istilah 'propaganda Rusia' di Amerika akan bermakna sebagai pertarungan ideologis, perang dingin, perlombaan senjata. Menurut Faldo, istilah itu muncul dalam politik Amerika yang dibangkitkan dari sejarah panjang kompetisi antara kedua negara AS-Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Mitos-mitos di masing-masing negara muncul, yang bahkan tidak masuk akal. Seperti di Amerika Serikat, melihara The Caucasian Ovcharka atau ras anjing Rusia, kadang-kadang bisa jadi bahan kampanye hitam di sana," ujar Faldo.

Namun Faldo mengaku khawatir terhadap pernyataan Jokowi ini bisa dianggap inkonstitusional karena dikhawatirkan mengganggu hubungan diplomatik kedua negara. Ia meminta Jokowi berhati-hati menjalankan amanah karena ia menilai pernyataan tersebut tak pantas.


"Saya takut sikap kepala negara ini cenderung inkonstitusional. Dalam alinea keempat UUD dikatakan, ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pernyataan soal propaganda Rusia ini sudah dirasa mengusik negara lain. Bahkan bisa saja memunculkan kembali ketegangan yang terjadi antara dua negara bertahun-tahun. Kepala negara harus benar-benar hati-hati jalankan amanah kita bernegara. Kita harus jaga konstitusi dengan membacanya dengan baik," ujar Faldo.

"Bukan hanya soal kampanye, memang banyak alasan mengatakan statement tersebut tidak pantas. Syukurnya partai pendukung petahana mayoritas di DPR. Di negara demokrasi maju, ini sudah bisa memunculkan wacana penggantian kepala negara karena tidak menjaga sumpah jabatan dengan baik. Selain itu, untungnya, pihak Rusia mengingat jasa besar Bung Karno juga, jadi masih ada memberikan penghormatan kepada kita," imbuh Faldo.


Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, membantah istilah 'propaganda Rusia' dan kini juga berbicara soal Rand Corporation. Menurut Vorobieva, istilah 'propaganda Rusia' tidak berdasar dan bukan hal yang nyata. Dia menegaskan istilah itu tidak bersumber dari Rusia, melainkan buatan Amerika Serikat.

"Dengan disebutkannya propaganda Rusia, istilah itu sendiri sebenarnya dibuat sebagai propaganda Amerika Serikat. Karena istilah ini dibuat oleh Rand Cooperation pada 2016 saat Amerika Serikat menyelenggarakan pemilu. Dan istilah ini tidak memiliki dasar di dunia nyata," ucap Vorobieva saat press briefing di kediamannya, Jl Karet Pedurenan No 1, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).

Vorobieva menegaskan hoax dan fake news yang beredar di media sosial tidak bersumber dari Rusia. "Istilah ini diperkenalkan secara salah," tegasnya.


Simak Juga 'Masyarakat Independen Minta Isu 'Propaganda Rusia' Diusut Tuntas':

[Gambas:Video 20detik]


Dubes Rusia Pastikan 'Propaganda Rusia' Hoax, PAN: Presiden Harus Hati-hati
(yld/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads