Saat ditemui detikcom, Nur Kalim mengaku sudah mengirimkan beberapa persyaratan yang diminta oleh perusahan pasar modal yang mengajaknya umrah
"Sudah, sudah saya kirim KTP-nya," kata Nur Kalim saat ditemui di SMP PGRI Wriginanom Gresik, Rabu (13/2/2019).
Nur Kalim sosoknya dikenal rendah hati itu mengaku pasrah terkait ajakan berangkat umrah. Nur Kalim memasrahkan kepada yang kuasa jika memang dia diizinkan bisa berangkat.
"Saya pasrah saja kalau memang waktunya berangkat juga berangkat," kata warga Dusun/Kelurahan Pasinan, Lemah Putih, Wringinanom itu .
Saat disinggung terkait ramai pemberitaan jika ia menolak ajakan umrah, Nur Kalim hanya tersenyum saja.
"Sudah-sudah mas, itu tidak benar. Saya mohon izin mau ngajar bentar ya, mohon maaf," kata Nur Kalim.
Sementara itu, Henny Lestari, CEO perusahaan pasar modal yang mengajak Nur Kalim umrah, membenarkan jika Nur Kalim sudah mengirimkan beberapa persayaratan yang mereka minta. Beberapa persyaratan itu adalah KTP, akta kelahiran, dan ijazah S1.
"Sudah dikirim melalui teman saya, kapan hari," kata Henny.
Henny mengatakan rencananya, Nur Kalim akan diberangkatkan pada bulan Maret.
"Kini beliau tinggal menunggu mengurus paspor di imigrasi, informasinya saat mengurus juga dibantu oleh teman-teman media dan juga pihak imigrasi sudah menunggu. Rencana awal akan kami berangkatkan bulan Maret. Tapi kalau tidak cukup waktunya akan kami berangkatkan pada bulan April bareng AA Gym," kata Heni.
Saksikan juga video 'Buah Kesabaran Guru yang Ditantang Siswa, Dapat Umrah & Sepeda':
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini