"Rabies saat ini sudah masuk ke daerah perbatasan Dompu dan Sumbawa. Ada 3 yang digigit," kata Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hj Budi Septiani melalui sambungan WhatsApp, Rabu (13/2/2019).
Septiani menyatakan saat ini virus rabies merebak hingga ke daerah perbatasan sebelah barat Kabupaten Dompu, tepatnya di Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya indikasi wabah rabies masuk ke Pulau Lombok, maka upaya antisipasi yang dilakukan pihak Disnakwan NTB adalah menjaga lalu lintas persebaran hewan yang berpotensi membawa virus yang mematikan tersebut. Upaya lainnya, yakni dengan cara vaksinasi.
"Menjaga lalu lintas di pelabuhan, itu ranahnya Karantina, pengendalian populasi hewan pembawa rabies dan vaksinasi anjing yang bertuan," ujarnya.
Dari data Disnakwan Dompu menyatakan, hingga Senin (11/2/2019), total jumlah warga yang meninggal dunia akibat virus rabies ini adalah 6 orang, sementara 619 warga lainnya terkena gigitan.
Kasus gigitan anjing itu tersebar di 8 kecamatan. Status KLB akibat adanya persebaran virus rabies itu membuat Pemkab Dompu melakukan vaksinasi dan telah mengeliminasi ribuan ekor anjing.
"Sampai saat ini jumlah anjing yang telah dieliminasi sebanyak 1.078 ekor yang tak bertuan yang kita duga mengandung rabies. Itu jumlah yang dicampur oleh laporan mandiri dari masyarakat. Jadi masyarakat juga mengeliminasi anjing liar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dompu Zaenal Arifin, Senin (11/2). (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini