BPN Soroti Blunder Jokowi: Ba'asyir Bebas sampai Janji Ekonomi Tumbuh 7%

BPN Soroti Blunder Jokowi: Ba'asyir Bebas sampai Janji Ekonomi Tumbuh 7%

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 15:37 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat menjenguk Ahmad Dhani di LP Cipinang beberapa waktu lalu. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut beberapa blunder dilakukan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, menyebut blunder-blunder dilakukan capres akibat panik lantaran elektabilitas yang stagnan.

"Mungkin karena elektabilitas yang sudah mangkrak maka dicarilah jalan-jalan. Karena blunder dan panik tidak bisa dipisahkan," kata Fadli dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).


Fadli menyoroti beberapa hal yang disebutnya blunder. Rencana pembebasan Abu Bakar Ba'asyir dinilainya sebagai sebuah blunder.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Jokowi mendapatkan masukan yang tidak tepat soal rencana membebaskan Abu Bakar Ba'asyir yang ternyata malah jadi kontroversi. Padahal, kata dia, langkah tersebut bisa memberi jalan agar petahana mendapatkan dukungan dari umat Islam.


"Mungkin mereka berpikir ada game changer karena mungkin mereka berpandangan, atau pembisik-pembisik bahwa sebagian besar umat Islam nggak dukung petahana, maka harus dicari caranya, caranya bebaskan Ustaz Abu Bakar ternyata menimbulkan kontroversi," ucap Fadli.

"Baru dinyatakan PM Australia aja langsung mengkerut, konon katanya itu di-WA (WhatsApp) dan langsung blunder," sambung Waketum Gerindra ini.


Selain itu, Fadli menyebut soal janji pertumbuhan ekonomi 7% yang tak tercapai. Menurutnya, kegagalan mencapai target ini juga bagian blunder dari Jokowi.

"Hampir setiap hari ada blunder yang diciptakan yang menurut saya sebagian masuk hoax, termasuk bagaimana ekonomi akan meroket ternyata nyungsep dan apa yang dijanjikan 7-8 persen ternyata hanya 5 persen. Itu pun komanya nggak tercapai. Target 5,4 (persen) tercapai 5,1 (persen). Jadi tidak pernah ada yang tercapai dari target itu," ucap Fadli.


Simak Juga 'Dear Milenial, Prabowo-Sandi Punya Program Kejutan buat Kalian':

[Gambas:Video 20detik]




Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini (jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads