"Ha-ha-ha..., kurang kerjaan banget Fadli Zon komentari masalah mic. Komentar itu mbok ya masalah yang substansial gitu lho," kata Kirana mengawali penjelasannya ketika dimintai konfirmasi, Selasa (12/2/2019).
Kirana hadir dalam acara deklarasi Alumni SMA Jakarta Bersatu, yang digelar di Istora Senayan, 10 Februari 2019. Kirana, yang mengaku berada sangat dekat dengan Jokowi, melihat tak ada hal aneh selama pidato capres nomor urut 01 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat I (Bandung-Cimahi) itu lantas berbicara soal dugaan kemungkinan mikrofon yang dipakai Jokowi bergerak maju dan seolah terlihat seperti mematuk. Kirana juga berbicara soal penuhnya massa yang menghadiri acara tersebut.
"Mungkin saja mic itu terdorong relawan yang juga duduk berdesak-desakan di stage Pak Jokowi. Wajar saja, antusiasme kami semua yang sangat mencintai Pak Jokowi begitu besar. Apalagi jumlahnya ribuan, bisa dilihat dari Istora Senayan full house seperti itu," sebut Kirana.
Bagi Kirana, video mik 'mematuk' itu menunjukkan sifat rendah hati Jokowi. Ada insiden, Jokowi, katanya, hanya tersenyum tanpa emosi sedikit pun.
"Dan bisa dilihat betapa baiknya hati beliau, terjadi kecelakaan kecil begitu ya hanya senyum. Tidak marah-marah atau melempar sesuatu," ucap Kirana dengan senyum.
Sebelumnya diberitakan, potongan video capres petahana Joko Widodo sedang berpidato dan terlihat mengalami masalah dengan mikrofon ramai dibahas dan turut dikomentari Fadli Zon.
Video berdurasi 14 detik itu memperlihatkan Jokowi yang tengah berpidato dan menyinggung soal antek asing. Video itu di-retweet Fadli Zon dan ramai diperbincangkan di media sosial, seperti Twitter, dengan narasi Jokowi 'dipatuk' mik.
"Coba, coba kita lihat. Yang ngomong antek asing, antek asing, antek asing...," kata Jokowi. Tiga kali menyebutkan kalimat antek asing, mikrofon yang dipakai Jokowi tiba-tiba maju. Belum diketahui penyebab majunya mikrofon tersebut.
Fadli Zon, dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, siang ini, menyinggung soal mikrofon saat bicara soal 'Petruk Dadi Ratu'. Dia mengatakan saat Petruk kembali menjadi wujud semula, dia selalu berbuat salah. Apa yang dilakukan pasti bermasalah.
"Setelah itu, apa yang dilakukan salah. Pakai baju salah, naik motor salah. Mau ulang kata-kata 'bocor' saja mikrofon yang tendang mulutnya," ucap Wakil Ketua DPR itu. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini