104 Rumah Retak-retak di Lebak Akibat Pergerakan Tanah

104 Rumah Retak-retak di Lebak Akibat Pergerakan Tanah

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 11:50 WIB
Foto: Rumah warga retak-retak (Bahtiar-detikcom)
Jakarta - Sebanyak 104 rumah retak-retak di Kampung Jampang, Desa Sudamanik, Kecamatan Cimarga, Lebak. Bahkan 2 rumah ambruk karena tanah bergerak dan rawan longsor.

104 rumah yang retak terjadi sepanjang 1 kilometer dari aliran sungai Cisimeut. Keretakan terjadi di sepanjang rumah dari bibir sungai sampai ke bagian kampung yang lebih tinggi.

Pantauan detikcom di lokasi, keretakan rumah milik warga bervariasi dari 5 sampai 50 cm. Bahkan, akibat pergeseran tanah ada keretakan di perkebunan warga. Ada bagian rumah warga bahkan ambles.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semuanya ini ditotal ada 104 rumah yang rusak dan retak," kata Ukat (63) warga Jampang saat ditemui wartawan di Cimarga, Lebak, Banten, Selasa (12/2/2019).

Akibat keretakan di rumahnya, Ukat sendiri harus menyangga tembok dengan papan agar tak roboh. Bahkan, dapur miliknya bergeser sekian sentimeter akibat pergeseran tanah.



Penghulu kampung bernama Amil Sardi (62) menambahkan pergerakan tanah di wilayahnya terjadi sejak 1 bulan lalu. Begitu masuk musim penghujan, semua rumah di kampung ini mulai retak-retak dan membuat warga khawatir.

"Yang terancam rekat-retak ini semua warga sini. Kalau hujan kita takut longsor," ujar Sardi.



Sekretaris Desa Sudamanik, Edi Supardi mengatakan total ada 110 rumah di Kapung Jampang dan 104 rumah di antaranya retak-retak. Keretakan ini menurutnya semakin parah bahkan saat terjadi hujan.

"Setiap hujan laporan dari kepala RT setempat ada keretakan 1 sampai 2 senti," kata Edi menambahkan.

(bri/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads