"Kita ada agenda memeriksa dokter yang melakukan operasi (korban) hari ini. Tapi yang bersangkutan minta jadwal ulang rencananya dilakukan besok. Besok rencana akan dilakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Namun Argo tidak menjelaskan perinci terkait sosok dokter itu. Pemanggilan dokter itu seharusnya dilaksanakan hari ini berbarengan dengan pemeriksaan Sespri Gubernur Papua Lukas Enembe, Elpius Hugy. Namun Elpius lewat kuasa hukumnya meminta polisi menjadwalkan ulang pemanggilannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk pemanggilan Sekda Pemprov Papua, Argo menyebut pemanggilan itu dijadwalkan pada hari Kamis (14/2). Namun Argo tidak menyebut pukul berapa Sekda Pemprov Papua itu akan diperiksa penyidik.
"Kemudian juga penyidik sudah melayangkan surat panggilan pada sekretaris daerah dari Provinsi Papua. Nanti rencananya akan diminta keterangan pada hari Kamis. Kita tunggu saja mudah-mudahan yang bersangkutan hadir dan kita bisa segera cepat untuk menyelesaikan kasus ini," kata Argo.
Sebelumnya, dua pegawai KPK diduga menjadi korban penganiayaan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) tengah malam. Penganiayaan itu terjadi saat keduanya sedang melakukan tugas cross check atas informasi masyarakat terkait indikasi korupsi.
Pelaku yang diduga berasal dari rombongan Pemprov Papua kemudian memukuli korban dengan tangan kosong hingga keduanya mengalami luka. Kasus ini kemudian dilaporkan oleh pegawai KPK ke Polda Metro Jaya dan kepolisian pun sudah meningkatkan penanganan kasus itu ke penyidikan tetapi belum menentukan siapa tersangkanya.
Pihak Pemprov Papua kemudian melaporkan balik pegawai KPK tersebut. Laporan pihak Pemprov Papua diwakilkan kepada Alexander Kapisa. Dalam laporan tersebut, pelapor mengadukan pencemaran nama baik dan/atau fitnah melalui media elektronik. Pengacara Pemprov Papua, Stefanus Roy Rening, membantah adanya penganiayaan yang dialami 2 pegawai KPK. Dia menunjukkan foto yang menampilkan 2 pegawai KPK tersebut.
"Buktinya penganiayaan ini tidak ada. Katanya hidung patah, katanya pipi robek, mana?" kata Roy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/2).
Simak Juga 'Kronologi Lengkap Penganiayaan Penyelidik KPK':
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini