"Kami amankan 13 PSK dalam razia tadi malam," kata Kasie Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Adjar Dolar, Senin (11/2/2019).
Adjar mengatakan, 22 petugas tersebut dibagi menjadi tiga tim. Dalam penggerebekan tersebut, sejumlah PSK berhasil kabur. Termasuk dua muncikari yang menjadi perantara antara pemberi jasa seks dengan para lelaki hidung belang.
"Beberapa berhasil lolos, termasuk dua germo. Memang keterbatasan anggota dan kita kalah cepat," tambahnya.
Berdasarkan informasi dari para PSK yang tertangkap, 6 orang berada dalam 'asuhan' muncikari berinisial Y. Sedangkan 7 PSK lainnya 'diasuh' muncikari K.
"Dua germo ini cepat atau lambat akan kami amankan," ujar Adjar.
Belasan PSK yang diamankan berada di kantor Satpol PP, Desa Raci, Kecamatan Bangil. Petugas Dinas Kesehatan dihadirkan untuk memeriksa kesehatan mereka. Pemeriksaan kesehatan diperlukan karena sejumlah PSK yang sebelumnya diamankan terjangkit HIV/AIDS.
"Para PSK akan disidangkan di PN Bangil dan dijerat Tindak Pidana Ringan," lanjut Adjar.
Satpol PP Kabupaten Pasuruan semakin gencar melakukan razia, terutama pada PSK yang melakukan praktik prostitusi terselubung di kawasan Tretes dan sekitarnya. Peningkatan intensitas operasi dalam rangka menciptakan situasi kondusif di kawasan dataran tinggi tersebut.
Pemkab Pasuruan berencana menjadikan kawasan lereng Gunung Arjuno itu sebagai kawasan wisata keluarga. Sejumlah fasilitas pendukung sudah dibangun dan tata ruang wilayah sedang ditinjau ulang demi memudahkan investasi pariwisata. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini