Program yang telah berjalan sejak 2015 ini pertama kali menyasar 100 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga 2018, Kemendikbud berhasil melaksanakan program Pendidikan Keluarga di 310 kabupaten/kota di Indonesia.
"Tahun ini insya Allah direncanakan ada 70 kabupaten/kota yang mendapatkan program Pendidikan Keluarga," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud, Sukiman, saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiman mengatakan peranan keluarga, khususnya orang tua, sangat penting untuk mendukung pembentukan karakter dan mencapai keberhasilan akademik siswa.
"Ada mindset yang harus diubah oleh orang tua. Ketika anak sudah didaftarkan sekolah, banyak orang tua yang mengabaikan bahwa anak menjadi urusan pihak sekolah. Bisa saja, ada peredaran narkoba di luar sekolah, itu kan sudah di luar jangkauan sekolah. Jadi orang tua atau keluarga selalu harus waspada," tegas Sukiman.
Adapun upaya yang telah dilakukan Kemendikbud antara lain menerbitkan buku-buku tentang parenting. Gunanya agar orang tua bisa memberikan wawasan mengenai pengasuhan positif tanpa kekerasan serta mendidik anak soal penyimpangan seperti narkoba dan pornografi.
"Kemudian dilakukan sosialisasi pentingnya komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua. Di sekolah ada paguyuban orang tua yang terjalin dalam grup WhatsApp misalnya. Harapannya orang tua dapat berkomunikasi ketika menghadapi masalah. Masalah satu anak menjadi masalah semua orang tua," pungkasnya.
Simak Juga 'Keluarga Jadi Benteng Pertahanan Pencegah Prostitusi Online pada Anak':
(idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini