Selundupkan Heroin di Perut Anak Anjing, Dokter Hewan Dibui 6 Tahun

Selundupkan Heroin di Perut Anak Anjing, Dokter Hewan Dibui 6 Tahun

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 19:25 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
New York - Pengadilan New York di Amerika Serikat (AS) menjatuhkan vonis enam tahun penjara terhadap seorang dokter hewan asal Kolombia yang menyelundupkan heroin ke negara tersebut. Paket-paket heroin berbentuk cairan itu ditanam di dalam perut anak-anak anjing yang dibawa si dokter ke AS.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (8/2/2019), dokter hewan bernama Andres Lopez Elorez (39) ini mengaku bersalah atas dakwaan berkonspirasi mengimpor heroin. Pengadilan juga memerintahkan Elorez untuk dideportasi ke Kolombia setelah dia menyelesaikan masa hukumannya selama enam tahun penjara di AS.

"Dengan vonis hari ini, Elorez bertanggung jawab karena secara tidak diterima menggunakan keahlian kedokteran hewan yang dimilikinya untuk menyembunyikan heroin di dalam anak-anak anjing sebagai bagian dari skema impor narkoba berbahaya ke wilayah Amerika Serikat," ucap jaksa wilayah Eastern District of New York, Richard Donoghue, dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Disebutkan jaksa dalam persidangan bahwa antara tahun 2004 hingga 2005, Elorez menyewa sebuah peternakan di Medellin, Kolombia yang digunakannya untuk membesarkan anak anjing dan memasukkan paket-paket heroin cair ke dalam perut sembilan ekor anak anjing yang dikirim ke AS.

Dalam kasus ini, perut sejumlah anak anjing itu dibedah oleh Elorez lalu paket heroin cair dimasukkan ke dalam perut mereka, sebelum dijahit kembali.

Saat dilakukan penggeledahan di peternakan tersebut tahun 2005 lalu, petugas berwenang menyita 17 paket heroin cair dengan berat total mencapai tiga kilogram. Disebutkan bahwa 10 paket di antaranya diambil dari dalam perut anak-anak anjing itu.


Ditambahkan jaksa-jaksa AS dalam argumennya bahwa tiga ekor anak anjing mati terkena virus usai menjalani pembedahan oleh Elorez.

Sebelum akhirnya ditangkap di Spanyol tahun 2015, Elorez sempat menjadi buronan. Dia kemudian diekstradisi ke AS pada Mei 2018 dan mulai diadili.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads