"Kita dapatkan bukti dan rencana minggu depan kita lakukan pemanggilan terhadap yang diduga pelaku tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Argo membenarkan bahwa terlapor dalam kasus itu adalah oknum dari Pemprov Papua. Hanya saja, dia tidak menyebutkan siapa oknum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menambahkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut. Polisi juga telah meningkatkan kasus tersebut ke tingkat penyidikan setelah dilakukan gelar perkara.
"Mekanisme seperti itu, setelah kita lihat saksi, petunjuk dan gelar perkara ditingkatkan penyidikan karena ada tindak perkara yang terjadi," sambungnya.
Kasus itu bermula ketika dua korban sedang melakukan penyelidikan terkait indikasi korupsi di lantai 19 Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) tengah malam. Di saat bersamaan, Pemprov Papua sedang menggelar rapat.
"Saat rapat ada orang tidak kenal memotret, beberapa melakukan kegiatan aktivitas pemotretan, memfoto. Kemudian setelah rapat selesai tim ini turun ke bawah di sana ada kegiatan di lobby, baik itu ada yang menunggu mobil, ada yang berkomunikasi dengan teman-temannya ada juga kemudian orang yang memotret di lantai 19 tadi turun ke bawah ikut memotret lagi melakukan aktivitas pemotretan," papar Argo.
Melihat hal itu, pihak dari Pemprov Papua kemudian menanyakan maksud kedua korban yang memotret tersebut.
"Akhirnya ada dari staf Pemprov Papua menanyakan kepada yang bersangkutan, kemudian terjadi keributan, cekcok di sana dan dia ngaku dari pegawai KPK," sambungnya.
Kedua korban selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya, karena pihak Pemprov Papua tidak yakin bahwa keduanya adalah penyelidik KPK. Setelah dilakukan kroscek di Polda Metro Jaya, diketahui bahwa dua korban memang penyelidik KPK.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini