"Saya udah menyatakan waktu menjawab dari Menteri Agama juga bahwa itu sama sekali bukan untuk Pak Kiai Maimun Zubair, Mbah Moen. Tidak ada dan tidak ada sedikit pun indikasi ke sana," kata Fadli Zon saat dihubungi, Jumat (8/2/2019).
Fadli meminta semua pihak tidak membuat interpretasi atas puisinya yang berpotensi melarut-larutkan masalah. Dia sekali lagi menegaskan puisi 'Doa yang Ditukar' bukan ditujukan kepada Mbah Moen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua DPR itu kembali menegaskan puisinya bukan ditujukan kepada Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen. Fadli mengaku sangat menghormati sosok Mbah Moen.
"Kita justru sangat menghormati, saya menghormati Pak Kiai Maimun Zubair. Dan selama ini juga selalu begitu, begitu juga dengan Pak Prabowo, gitu, dan Pak Prabowo bahkan datang juga didoakan juga sama beliau," tutur Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu memandang ada pihak yang mencoba mempolitisasi perdebatan mengenai puisinya. Fadli menegaskan dia tidak sedang menghina Mbah Moen dengan puisi 'Doa yang Ditukar'.
Menurutnya, puisi 'Doa yang Ditukar' ditujukan kepada penguasa. Fadli tak memerinci penguasa siapa yang dimaksud, tetapi jelas menurutnya penguasa itu bukan Mbah Moen.
"Menurut saya sih ini ada orang yang berusaha mempolitisasi tetapi tidak ada dasar dengan... ya coba aja baca puisinya, di mana menghinanya? Tidak ada. Kalau sekarang mau kita pakai kajian puisi, pakai 'kau' itu siapa, itu kan di bawah (puisi) juga sudah saya jelaskan, 'kau' itu penguasa. Emang Pak Kiai Maimun Zubair penguasa? Kan bukan. Jadi yang membegal siapa? Ya penguasa," ucap Fadli.
"Saya sebenarnya malas ngomong tapi daripada berlarut-larut, kasihan nanti para santri, kan harusnya bisa belajar, sekolah, tapi dipolitisir sedemikian rupa. Jadi saya kira nggak ada itu sama sekali kepada Pak Kiai Maimoen," imbuhnya.
Fadli menyebut dirinya telah berkali-kali mengklarifikasi bahwa puisinya itu tidak ditujukan kepada Mbah Moen. Fadli merasa dirinya sedang disudutkan untuk mengakui bahwa puisi itu ditujukan ke Mbah Moen.
"Saya udah klarifikasi berkali-kali. Saya waktu taruh gambarnya Mbah Maimun Zubair sudah saya ngomong, waktu klarifikasi Menteri Agama juga sudah, ya saya kira sudah cukup kok. Cuma kalau saya mau... mengklarifikasi apa lagi? Orang saya tidak, kok dia maksa-maksa iya, ha-ha-ha..., kan lucu. Gitu ya. Bagaimana itu mereka mau, ya mungkin mereka mau ini kali, apa, saya nggak tahu maksudnya apa. Ya mau menggoreng aja. Kasihanlah para santri, jangan dipolitisir gitu," ucap Fadli.
Tonton video Puisi Fadli Zon Berkumandang di Aksi Bela Ahmad Dhani:
(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini