"Gagasan saya tentang bagaimana membangun ekonomi dari bawah. Istilahnya bottom up ekonomi development supaya tidak terjadi kesenjangan, ternyata sudah menjadi buku kemudian kita bedah di sini dan bagaimana itu kita masyarakatkan supaya menjadi gagasan, tidak hanya di atas tapi juga di daerah," ujar Ma'ruf dalam bedah buku di Hotel Grand Inna Padang, Jalan Gereja, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
Ma'ruf mengatakan gagasan itu muncul karena keadaan ekonomi nasional Indonesia yang tidak berkembang sejak zaman orde baru. Ma'ruf prihatin atas kesenjangan masyarakat, sistem ekonomi Orde Baru menurutnya hanya memikirkan konglomerat.
![]() |
"Ya sejak orde baru itu, adanya semacam melahirkan konglomerat, membiarkan kurang bekembangnya ekonomi masyarakat sehingga terjadi keguncangan. Oleh karena itu, ekonomi masyarakat ini harus dibangun, tidak harus melemahkan yang kuat tapi bagaimana menguatkan yang lemah," katanya.
Tapi Ma'ruf menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan perekonomian.
"Nah itulah maka, harus ada langkah antara lain redistribusi dan kemitraan-kemitraan sehingga ada pihak pemerintah ada ekonomi kuat dan masyarakat sendiri harus ada kemauan untuk membangun keekonomian dalam masyarakat," katanya.
"Kalau pemerintah itu hadir dalam kebijakannya, kemudian juga ekonomi kuat ikut melakukan suatu macam kemitraan, kita harapkan ada terjadi perubahan," lanjut Ma'ruf.
Sementara itu, Guru besar Universitas Negeri Padang, Prayitno mengatakan arus ekonomi baru gagasan Ma'ruf Amin merupakan konsep baik. Dia menyarankan gagasan itu diimplementasikan ke dalam pendidikan.
"Itu sangat-sangat ilmiah, amaliyah dan imaniyah, ini adalah praktek dalam bidang ekonomi, bidang pendidikan, teknologi segala macam," katanya.
"Ini dalam pendidikan harus diselenggarakan, akhirnya kan nanti pendidikan itu sangat penting sebagai hasil dari pendidikan, ini menjadi bagian dari pendidikan yang alam tak kambang jadi guru (alam memberikan kita pelajaran) jadi pas betul," imbuh Prayitno.
Simak juga video 'Prabowo Sebut Duit Negara Bocor, Jokowi: Lapor KPK, Bawa Bukti!':
(eva/fdn)