Putri Ubolratana, Kakak Raja Thailand Dicalonkan Jadi Perdana Menteri

Bangkok - Seorang putri kerajaan Thailand akan maju sebagai kandidat perdana menteri (PM) dalam pemilihan umum Thailand yang akan digelar Maret mendatang. Ini sebuah langkah mengejutkan yang memberikan pukulan bagi harapan junta yang berkuasa untuk mempertahankan cengkeramannya pada politik.

Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi (67) yang merupakan kakak sulung Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn, dicalonkan oleh partai Thai Raksa Chart, partai yang didirikan para loyalis mantan PM Yingluck dan Thaksin Shinawatra yang mengasingkan diri.

"Dewan partai setuju bahwa nama Putri Ubolratana, orang yang berpendidikan dan terampil, adalah pilihan yang paling cocok," ujar pemimpin partai Thai Raksa Chart, Preechapol Pongpanich kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: Pemilu Thailand Ditetapkan Februari 2019, Parpol Sudah Bisa Kampanye

Partai tersebut berada di bawah pengawasan Thaksin Shinawatra, miliarder sekaligus mantan PM yang mengasingkan diri, yang menjadi sentral perpecahan politik selama satu dekade di Thailand karena sosoknya dibenci oleh militer dan elite Bangkok, namun dipuja oleh kaum miskin pedesaan.

Pemilihan umum pada 24 Maret mendatang akan menjadi yang pertama sejak pemerintahan junta militer Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha menggulingkan pemerintah sipil Yingluck Shinawatra hampir lima tahun silam. Prayut sendiri telah dipastikan akan maju dalam pemilu mendatang.

Baca juga: Thailand Minta Inggris Ekstradisi Eks PM Yingluck Shinawatra

Putri Ubolratana melepaskan gelar kerajaannya setelah menikah dengan seorang pria Amerika puluhan tahun lalu.

Tetapi pasangan itu akhirnya bercerai dan Putri Ubolratana pindah kembali ke Thailand, di mana dia masih dianggap sebagai bagian dari keluarga kerajaan.

Thailand belum pernah memiliki seorang anggota kerajaan sebagai perdana menteri sejak negara itu menjadi monarki konstitusional pada tahun 1932. (ita/ita)