BPN Minta Bawaslu Cek Isi Pertemuan Jokowi dan Kiai-Habaib di Istana

BPN Minta Bawaslu Cek Isi Pertemuan Jokowi dan Kiai-Habaib di Istana

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 12:38 WIB
Habiburokhman. (Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengomentari pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para kiai dan habaib se-Jadetabek di Istana beberapa waktu lalu. Menurut BPN, yang perlu dicermati terkait pertemuan tersebut bukan soal larangan untuk kiai-habaib berpose 1 jari.

Juru Bicara Direktorat Advokasi BPN Habiburokhman menilai yang semestinya dicermati yakni topik yang dibicarakan. Dia meminta Bawaslu RI mengecek apakah ada unsur kampanye dalam pertemuan tersebut.

"Yang perlu dicek apakah isi pertemuan mengandung unsur-unsur kampanye yaitu adanya penyampaian visi-misi. Saya minta Bawaslu untuk cek secara teliti," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (8/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Habiburokhman menuturkan pihak Istana memang punya kewajiban melarang siapapun berpose nomor urut pasangan capres-cawapres di Istana. Hal tersebut, sebut politikus Gerindra, merupakan amanah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Memang nggak boleh kampanye termasuk acungkan pose nomor urut paslon di Istana, karena Istana itu kan milik pemerintah. Hal tersebut diatur di Pasal 280 Ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu," jelasnya.




Sebelumnya, Jokowi mengajak para kiai-habaib se-Jabodetabek untuk foto bersama setelah pertemuan. Sebelum sesi foto resmi dimulai, para kiai dan habaib sempat berpose satu jari bersama Jokowi. Ada juga yang berpose satu jempol.

Mengetahui hal itu, asisten ajudan Presiden Inspektur Satu Syarif langsung mengingatkan menggunakan pengeras suara agar tak berpose satu jari atau simbol lain yang merujuk nomor urut pasangan capres-cawapres. Akhirnya, saat sesi foto resmi dimulai, pose para kiai-habaib berganti dengan melambaikan tangan.


Simak Juga 'Tim Jokowi: 13 Provinsi Terpapar Hoax, 6 Rawan Hoax':

[Gambas:Video 20detik]

(azr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads