"Makin lama Fadli kok makin ngawur ya. Bagaimana cara bicara kok diajarin. Capres justru harus menunjukkan karakter dan gaya khasnya, bukan gaya yang dibuat-buat, gaya artifisial," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
Fadli mengatakan Rob Allyn mengajari Megawati cara berbicara. Saat itu Megawati berdampingan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2009.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu dilatih itu para juru bicara, yang memang disiapkan untuk jadi tontonan. Paslon itu lebih menekankan substansi, tuntunan, rekam jejak, reputasi," ujarnya.
Dia kemudian berbicara tentang kesantunan dalam berpolitik. Hendrawan menyebut Fadli kini sudah lupa diri karena ingin merebut kekuasaan.
"Waktu dulu kami kampanye bareng Fadli Zon, kami saling mengingatkan untuk menjaga kesantunan berpolitik. Jabatan dan harapan kekuasaan mengubah kebiasaan dan gaya. Power changes people! Kuasa menggendong kelupaan dan kealpaan," tutur Hendrawan.
Lantas, apakah jasa Rob Allyn memang pernah dipakai Megawati-Prabowo di 2009? Hendrawan membantah.
"Ada konsultan asing yang menawar-nawarkan jasa, tapi tidak digubris," ujarnya.
Sebelumnya, Fadli mengakui pada Pilpres 2009 Prabowo Subianto menggunakan konsultan asing. Konsultan asing itu adalah Rob Allyn.
"Nah, kalau tahun 2009 itu ada konsultan. Konsultan itu namanya Rob Allyn," ujar Fadli di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/2).
Bahkan, kata Fadli, jasa konsultan asing itu juga digunakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang saat itu maju sebagai capres bersama Prabowo. Fadli mengatakan Rob Allyn bahkan mengajari Mega berbicara di depan publik. (tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini