Jabar memang menarik perhatian di setiap kompetisi politik. Jumlah pemilihnya terbesar dibandingkan provinsi lain, lebih dari 32 juta pemilih.
Pada 2014, Prabowo, yang saat itu berduet dengan Hatta Rajasa, menguasai perolehan suara di Jabar. Prabowo saat itu unggul dengan 59,78 persen atau memperoleh 14.167.381 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Jabar diklaim sudah dikuasai Jokowi. PDIP, yang kini tengah melakukan safari politik di Jabar, menyebut Golkar dan PPP jadi kunci bagi Jokowi.
"2014 kan Golkar belum bergabung, kemudian PPP belum bergabung, apalagi sekarang ada figur Kiai Haji Ma'ruf Amin, sehingga kandang Pak Prabowo di Jawa Barat bergeser menjadi kandang Pak Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Namun klaim itu ditepis Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. BPN menyebut antusiasme masyarakat Jabar masih tinggi terhadap jagoannya.
"Jawa Barat masih kandang Pak Prabowo," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid, kepada wartawan, Kamis (7/2/2019).
Bahkan, kata Sodik, saat ini suara Prabowo-Sandiaga di Jabar semakin besar. Antusiasme rakyat pun selalu terlihat setiap keduanya berkunjung.
"Kandang yang semakin besar," katanya.
Siapa yang akan jadi pemenang di Jabar pada Pemilu 2019?
Di Samping Jokowi, Mbah Moen 'Kepeleset' Doakan Prabowo, Simak Videonya:
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini