"Iya nanti saya belajar deh. Iya, ha-ha-ha...," ujar Fadli di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (6/2/2019).
Fadli kemudian kembali menjelaskan soal puisinya yang berjudul 'Doa yang Ditukar'. Fadli mengatakan tak memiliki niat menyinggung Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen dalam puisinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Rommy meminta Fadli belajar bahasa Arab terlebih dulu. Hal itu dilontarkan saat menanggapi pernyataan soal sosok 'kau' dalam puisinya berjudul 'Doa yang Ditukar' adalah makelar doa.
Selain itu, Rommy meminta Fadli menyuruh 'bosnya' salat lima waktu dan puasa Ramadan. "Buat Fadli, belajar bahasa Arab dulu deh, baru komentar. Jangan malu-maluin ah," kata Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/2).
"Komentar saya satu saja ke Fadli, suruh bosnya salat lima waktu dan puasa Ramadan dulu, deh. Kalau belum, jangan bawa-bawa agama dan Tuhan dalam kontestasi," imbuh dia.
Puisi Fadli dikeluarkan setelah ramai-ramai soal doa Mbah Moen yang menyebut nama Prabowo Subianto saat berada di samping capres petahana Joko Widodo. Mbah Moen sudah mengklarifikasi dirinya salah ucap.
Simak Juga 'Fadli Zon Berniat Laporkan Jokowi Soal Propaganda Rusia':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini