BPN Prabowo ke Jokowi: Kami Tak Pakai Cara Rusia, Paling Mukidi

BPN Prabowo ke Jokowi: Kami Tak Pakai Cara Rusia, Paling Mukidi

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 06 Feb 2019 13:37 WIB
Priyo Budi Santoso (Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengada-ada menyebut ada timses menyiapkan propaganda ala Rusia. BPN menegaskan Prabowo-Sandiaga sama sekali tidak menggunakan jasa konsultan asing.

"Maksudnya apa beliau mengatakan propaganda Rusia? Kita semua kaget. Kalau kami sendiri tidak pernah menggunakan cara-cara ala Rusia, paling cara ala Mukidi," ujar Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso sebelum mengikuti rapat debat capres kedua di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Meski kaget, BPN, disebut Priyo, tak akan melaporkan Jokowi ke Bawaslu. BPN, menurutnya, harus mengedepankan pemilu damai dan beretika.





"Ini pesan Pak Prabowo, wanti-wanti kepada kita bersama agar mengedepankan senyum, etika, dan cara-cara yang damai. Kalaupun kita menang, harus dengan cara menang yang elegan, yang halalan thayyiban, yang berkah, tidak menggunakan cara-cara propaganda hitam," sambungnya.

Priyo mengaku heran terhadap gaya Jokowi yang kini berbeda. "Keluar dari style beliau yang selama ini dikenal publik," sambungnya.

Sementara itu, Jokowi menyebut istilah propaganda Rusia hanya terminologi dari artikel yang dibaca. Jokowi juga menegaskan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sangat baik.

Jokowi mengatakan istilah propaganda Rusia yang dia sebut merupakan terminologi dari artikel di Rand Corporation yang dibacanya. Sehingga istilah itu tidak merujuk pada negara Rusia itu sendiri.


Saksikan juga video 'Bantahan Prabowo soal Propaganda Rusia':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads