Pengajian Rutin di Ponpes Lirboyo, Masyarakat Dapat Kemudahan Ini

Kediri - Inovasi baru di bidang simpan pinjam modal usaha di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri. Cukup dengan mengikuti pengajian, peserta mendapat pinjaman uang.

Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan kebutuhan yang terus meningkat membuat sebagian masyarakat kesulitan memenuhinya. Mencari pinjaman untuk menutupi kebutuhan merupakan salah satu alternatif yang kerap dilakukan masyarakat. Terutama ketika memiliki kebutuhan yang mendesak.

Namun masalah muncul saat masyarakat yang sedang dihimpit kebutuhan mendesak tidak mempunyai jaminan atau kartu kredit untuk mengajukan pinjaman. Baik ke bank ataupun ke koperasi.

Sepenggal kisah tersebut menjadi latar belakang berdirinya Bank Wakaf Mikro Syariah Berkah Rizqi Ponpes Lirboyo. Bank Waqaf tersebut meminjamkan uang tanpa bunga dan jaminan. Syaratnya, yang hendak meminjam uang harus mengikuti pengajian rutin.

Manajer Bank Wakaf Mikro Syariah Berkah Rizqi Lirboyo, Mochammad Syaihul Izzat menjelaskan, ada syarat lain selain mengikuti pengajian rutin. Yakni mengumpulkan KTP dan KK serta mengikuti beberapa pelatihan secara berturut-turut.

Pelatihan tentang pemahaman agama serta pemahaman peminjaman secara syariah digelar selama lima hari. Kemudian, calon peminjam juga akan diberi tahu ketentuan-ketentuan yang berlaku di koperasi tersebut.

"Mereka kita wajibkan untuk berkelompok, satu kelompok lima orang dan dalam satu kumpulan itu bisa ada tiga sampai empat kelompok. Setelah itu kita data dengan berkas yang dibutuhkan setelah itu kita wajibkan untuk sekolah selama lima hari. Setelah ikut lima hari pelatihan baru bisa mencairkan dana," kata Syaihul kepada detikcom, Selasa (5/2/2019).

Selain syarat di atas, usia nasabah tidak boleh lebih dari 65 tahun. Berdasar data yang diperoleh detikcom dari petugas koperasi, hingga kini koperasi tersebut sudah melayani sekitar 600 nasabah.

Koperasi buka setiap Sabtu, Minggu, Senin, Selasa dan Rabu. Untuk sementara, pinjaman maksimal yang disediakan koprasi hanya Rp 2 juta. Dengan batas waktu pengembalian 6 bulan hingga 1 tahun.

"Dana bukan dana dari APBN, namun pemerintah mengajak para donatur untuk menyumbang kegiatan ini, ketika sudah berkumpul sesuai kuota didirikan Bank Wakaf hingga seluruh Indonesia," tambahnya. (fat/fat)