"Di kisaran angka 56, itu terbaru," ujar Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, Selasa (5/2/2019).
Dari elektabilitas tersebut, survei internal sambung Karding juga menunjukkan posisi Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Cawapres Sandiaga Uno mengatakan elektabilitasnya sudah semakin dekat dengan Jokowi-Ma'ruf. Dia mengklaim selisihnya sudah single digit.
"Kalau di kami sudah sangat ketat. Sudah single digit dan kami cross 40 persen," kata Sandiaga, Senin (4/2).
Sandi menyebut program tentang ekonomi dan lapangan kerja yang dia sampaikan dapat mempengaruhi pilihan masyarakat. Selain itu, penampilan pada debat perdana, menurutnya, juga membantu menipiskan jarak elektabilitas.
Sementara itu, dari data survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tergambar elektabilitas Jokowi unggul dari Prabowo Subianto pascadebat perdana.
"Pascadebat pertama, kenaikan (elektabilitas) kedua pasangan tidak signifikan, Jokowi-Ma'ruf hanya 0,6 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya 0,4 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, Rabu (30/1).
Dalam survei periode 18-25 Januari 2019 tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf: 54,8%, Prabowo-Sandiaga: 31% sedangkan responden yang menjawab rahasia sebanyak 14,2%.
Tonton juga 'Walau Turun di Jateng, Elektabilitas Jokowi Ditarget 80 Persen':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini