Warga sudah datang ke vihara untuk berdoa sejak pagi. Mayoritas mereka datang dari Serang, Cilegon, dan Tangerang.
Wakil Ketua Pengurus Vihara Avalokitesvara, Awie Hiu, mengatakan vihara dibuka secara umum setiap Imlek. Bagi warga Tionghoa, mereka datang bahkan sejak tengah malam untuk berdoa. Jumlah yang datang, bisa sampai ribuan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini yang datang banyak sekali, ini akan terus ramai sampai Cap Go Meh," kata Awie kepada wartawan di Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa (5/2/2019).
![]() |
Selain beribadah dan merayakan Imlek, ada warga yang datang sekadar menyaksikan prosesi doa warga keturunan. Sebagian dari mereka ada yang datang untuk berwisata ke vihara yang lokasinya berdekatan dengan pusat Kesultanan Islam ini.
Perayaan Imlek di Vihara Avalokitesvara tahun ini dilakukan secara sederhana. Doa yang dipanjatkan di antaranya permintaan agar warga Banten dan warga keturunan Tionghoa selalu rukun dalam menjalankan rutinitas masing-masing. Apalagi, menurut Awie, tahun ini ada pemilihan presiden.
"Tahun ini tahun babi, perayaan sederhana saja. Karena ada pilpres, kita semua ke sini meminta berjalan lancar tidak ada masalah," ujarnya.
![]() |
Awie mengatakan vihara tertua di Banten ini selalu ramai dikunjungi warga berbagai kalangan di hari Imlek. Bukan hanya untuk berdoa, ada juga warga keturunan yang meski sudah berbeda kepercayaan selalu datang ke sini untuk menghormati para leluhurnya.
"Ini untuk umum, ada agama Nasrani yang datang meneruskan nenek moyangnya. Imlek ini kan salah satu merupakan tradisi menyambut musim semi, setelah musim semi kita menuju musim berikutnya," paparnya. (bri/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini