Gelang berbahan kayu dan batu ini dilukis dengan motif khas Dayak dengan corak berwarna-warni. Sandi membeli kerajinan tangan itu sekaligus untuk mempromosikan kerajinan yang diproduksi para pelaku UMKM.
Deny, salah satu pemilik toko, mengaku membutuhkan promosi untuk produknya demi menggenjot penjualan. Karena belum banyak orang lokal atau wisatawan dalam negeri yang yang menggunakan tas atau aksesori lainnya yang mereka produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sandi, jumlah penduduk Indonesia lebih dari 200 juta orang merupakan pangsa pasar yang besar. Sayangnya, jumlah itu masih dimanfaatkan oleh negara lain.
"Kecintaan menggunakan produksi dalam negeri memang harus digenjot lagi. Saya akan memakai gelang ini. Cakep kan, ini produk lokal. Jadi memang harus ditumbuhkan. Kemarin saya ke Aceh, bangga rasanya, grup kopi internasional dengan lambang warna hijau tidak bisa masuk ke sana. Karena masyarakat Aceh bangga minum kopi sendiri. Begitu juga dengan warga Palangka Raya, harusnya mempromosikan kerajinan tangan para perajinnya," terang Sandi.
Untuk mewujudkan ini, lanjut Sandi, memang dibutuhkan pemerintahan yang kuat dan kepemimpinan yang tegas.
(idr/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini