Jelang Imlek, Dodol China Buatan Sukabumi Sepi Pembeli

Jelang Imlek, Dodol China Buatan Sukabumi Sepi Pembeli

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 04 Feb 2019 14:15 WIB
Wujud dodol china buatan Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Produsen kue keranjang atau dodol china di Sukabumi mengeluh penurunan omzet pembeli hingga 25 persen. Meski begitu, penganan khas yang dibuat khusus menjelang Imlek itu tetap diproduksi.

Ko Afat misalnya, pria yang menggeluti usaha keluarga pembuatan dodol tersebut sejak tahun 1960 ini mengeluhkan sepinya pemesan. Afat memproduksi usaha turun temurun ini di rumahnya, Jalan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

"Biasanya kue yang satu ini banyak diburu konsumen menjelang Imlek, tahun ini kita hanya memproduksi 30 ton sementara tahun kemarin sampai 37 ton," tutur Afat kepada awak media di sela kesibukannya mendistribusikan penganan tersebut satu hari menjelang Imlek, Senin (4/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Imlek, Dodol China Buatan Sukabumi Sepi PembeliProses pembuatan dodol china di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Kendati ada penurunan, Afat memastikan dirinya tidak akan berhenti memproduksi dodol china. Mengingat perusahaan berlabel Bintang Rezeki itu adalah usaha turun temurun keluarganya.

Menurut Afat, kue yang dalam bahasa mandarin bernama Nian Gao atau kue tahunan ini mulai tidak diminati lagi oleh konsumen. "Menjelang Imlek biasanya sebulan sebelumnya sudah dilakukan proses produksi, namun tahun ini mengalami penurunan di banding tahun sebelumnya. Daya tarik pembeli entah kenapa berkurang, biasanya menjelang Imlek budaya kirim dodol china itu ada, kayanya sekarang udah tidak lagi musim," tuturnya.

Setiap kilogram kue keranjang dijual seharga Rp 38 ribu per kilo gram. Dalam satu hari Ia bisa memproduksi hingga 1 ton. Untuk eceran, Afat menjualnya dengan harga Rp 19 ribu

Bagi beberapa warga Tionghoa, mereka percaya menyantap kue keranjang terlebih dulu saat tahun baru Imlek akan mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan. Kue keranjang yang dibuat dari tepung ketan yang punya sifat lengket memiliki makna persaudaraan yang begitu erat dan selalu menyatu.

Jelang Imlek, Dodol China Buatan Sukabumi Sepi PembeliWujud dodol china buatan Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Rasanya yang manis dari gula dan legit ini menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, kegembiraan, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam hidup.

"Kakek saya dulu cerita, bentuk bulat dari kue keranjang tanpa sudut di semua sisi juga punya makna mengagumkan karena melambangkan pesan kekeluargaan tanpa melihat ada yang lebih penting dibandingkan lainnya dan akan selalu bersama tanpa batas akhir," kata Yang Mei Vie, pemesan dodol china. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads