Ular piton sepanjang empat meter ini, ditangkap di dalam selokan di depan rumah warga, pada Sabtu kemarin (2/2). Warga menggunakan tali dan sepotong bambu. Saat ditangkap, ular berbobot 80 kilogram ini diketahui sempat memberikan perlawanan, bahkan melilit salah seorang warga.
Sekuriti perumahan Villa Tamara, Riko, mengaku, sebelum ular itu tertangkap, sempat ada laporan dari salah seorang warga yang menyatakan ular tersebut terlihat melintang di tengah jalan dan bergerak ke arah salah satu rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapat laporan, Riko dibantu warga lainnya langsung bergerak melakukan penyisiran, untuk mencari keberadaan ular tersebut, hingga akhirnya ditemukan bersembunyi di bawah selokan air yang berada di depan rumah warga.
"Saat ditangkap, ular sempat memberikan perlawanan, bahkan melilit salah seorang warga. Beruntung waktu itu ada bambu dan besi, ular yang berada dalam selokan sempit, berhasil kami tarik dan amankan," ungkap Riko, kepada wartawan, Minggu (3/2/2019).
Agar tidak membahayakan, mulut ular ini langsung diikat menggunakan lakban, kemudian dimasukkan ke kandang milik salah seorang warga setempat. Sejak kabar tertangkapnya ular ini beredar luas, warga terus berdatangan, tidak hanya sekedar untuk melihat wujud ular yang meresahkan ini, tetapi juga berfoto bersama ular.
Warga menduga ular ini berasal dari rawa yang berada di sekitar perumahan warga. Ada kemungkinan ular ini meninggalkan habitatnya untuk mencari makan. Warga mengaku sebelumnya melihat ular dengan ukuran yang lebih besar lagi berkeliaran di sekitar permukiman.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Mamuju, Ilyas, yang dimintai konfirmasi, menjelaskan bahwa hewan atau ular piton merupakan hewan yang termasuk dilindungi oleh undang-undang, dan biasanya hidup di dataran rendah, seperti semak dan rawa. Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghubungi pihak BKSDA atau dinas terkait jika berhasil menangkap ular untuk diserahkan.
"Biasanya binatang ini akan meninggalkan habitatnya, dan masuk ke permukiman warga jika merasa terganggu," ungkap Ilyas. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini