Bawaslu Mengaku Tak Paham Polisi Prioritaskan Pengamanan di Solo

Bawaslu Mengaku Tak Paham Polisi Prioritaskan Pengamanan di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 20:34 WIB
(Foto: Zunita Putri/detikcom)
Solo - Mabes Polri mengerahkan pasukan untuk mengamankan daerah yang rawan menjelang Pemilu 2019, salah satunya Solo. Namun menurut Bawaslu Surakarta, kota asal Presiden Joko Widodo ini masih relatif kondusif.

"Sejauh pengamatan kami, Kota Solo masih kondusif," kata Ketua Bawaslu Surakarta, Budi Wahyono, saat dihubungi detikcom, Jumat (1/2/2019).

Sejauh ini, kata dia, tim kampanye capres dan para calon anggota legislatif (caleg) melakukan kegiatan secara tertib. Kegiatan-kegiatan politik telah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Bawaslu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banyaknya posko tim pasangan calon (paslon) Prabowo-Sandi di kandang banteng, menurutnya juga tidak mempengaruhi kondusifitas kota.

"Semua mengikuti imbauan kami. Kegiatan kampanye selalu ada pemberitahuan dulu ke kami, baik tim paslon 01 maupun 02. Caleg juga demikian," katanya.

Sekalipun Bawaslu menemukan dugaan pelanggaran kampanye, proses klarifikasi pun berjalan lancar. Pelapor dan terlapor mau mengikuti prosedur hukum.

"Seperti kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan ustaz Slamet Ma'arif (Ketua PA 212). Semua kooperatif mengikuti proses hukum," ujar dia.


Mengenai tindakan Mabes Polri yang menerjunkan pasukannya ke Solo, Bawaslu mengaku tidak mengetahui pertimbangan apa yang diambil. Namun dia berharap Solo tetap kondusif hingga seluruh proses pemilu berakhir.

"Kalau itu kan pertimbangan kepolisian, kami tidak mengetahui. Tapi sejauh ini baik-baik saja. Semoga tetap kondusif sampai pemilu selesai," pungkasnya.



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads