Polisi Berupaya Cegah Potensi Konflik Pemilu di Yogya

Polisi Berupaya Cegah Potensi Konflik Pemilu di Yogya

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 18:35 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, membenarkan adanya potensi konflik antar simpatisan parpol di Kota Yogyakarta. Pernyataannya ini berkaca dari sejarah konflik antarsimpatisan parpol di sejumlah tempat di Yogya.

Hal tersebut disampaikan Armaini di sela serasehan penanganan konflik sosial 'Jogja istimewa tanpa kekerasan' di Ruang Arjuna Lantai III Dinas PM dan Perizinan Kota Yogyakarta, Jumat (1/2/2019). Hadir di acara ini Ketua KPU dan Bawaslu Kota Yogyakarta.

"Tentu saja potensi konflik ada, dikaitkan dengan latar belakang historis, sejarah konflik di sini juga ada konflik antarsesama laskar yang berafiliasi dengan partai-partai tertentu," ujar Armaini kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskannya, sebenarnya anggota laskar parpol saat bermasyarakat tidak berkonflik dengan anggota laskar dari parpol lain. Namun ketika mereka mengenakan atribut parpol dan mengadakan konvoi kampanye, konflik di antara mereka kerap terjadi.

"Dikarenakan peserta kampanye ini kan ada yang tidak tertib, kemudian ada juga yang melakukan intimidasi-intimidasi terhadap lawan, yang mana kemudian apabila lawan itu terprovokasi terjadilah konflik," tuturnya.

Untuk mengurai persoalan ini, Polresta Yogyakarta telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan pimpinan parpol di DIY. Harapannya konflik antar simpatisan parpol di akar rumput bisa dihindari.

"Terkait dengan peranan partai politik kan ada di undang-undang partai politik, yang mana ya partai politik kan juga punya fungsi bagaimana menjamin kestabilan situasi keamanan yang kondusif, agar NKRI ini tetap utuh," katanya.
Armaini menambahkan pihaknya menyambut gembira rencana penambahan personel dari Mabes Polri untuk mengamankan jalannya pemilu 2019 di Yogyakarta. Penambahan personel dinilai sangat membantu.

"Kalau memang ada bagus kan. Kita dibantu banyak (personel) makin seneng," jelas Armaini.

Meski menyambut baik rencana tersebut, Armaini mengaku belum mendapat kabar dari Polda DIY maupun dari Mabes Polri. Oleh karenanya, dia tak mengetahui informasi detail perihal rencana tersebut.

"Saya belum tahu detail (informasi penambahan personel dari Mabes Polri). Tapi kalau pun ada back up dari Mabes ke Yogya pasti kan koordinasinya dengan Polda (DIY) dong. Ya kita sih menunggu saja informasinya," tuturnya.

Terlepas dari penambahan personel tersebut, lanjutnya, jajaran Polresta Yogyakarta sudah bersiap untuk mengamankan jalannya pemilu 2019. Personel Polresta Yogyakarta juga terus mendapatkan pelatihan.

"Kita sudah siap, kita sudah latih-latih terus ya. Kita juga secara instrumen anggota sudah kita latih, sudah kita kasih tahu pemahaman mereka terhadap undang-undang, apa yang harus dilakukannya nanti," paparnya.

"Kita sudah siap. Lagian pula kita kan sudah punya pengalaman. Banyak pengalaman kita dalam mengamankan pemilu ini di TPS (Tempat Pemungutan Suara)," pungkas Armaini.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(ush/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads