Ketika dimintai konfirmasinya, Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), AKBP Yuliyanto menyebut posisi Mabes Polri hanya mem-backup jajaran di daerah.
"Mabes mem-backup Polda," kata Yuliyanto saat dihubungi, Jumat (1/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau seperti di TPS, jumlah petugas di TPS sesuai ketentuan," ujarnya.
Mabes Polri akan menyiapkan penambahan personel pengamanan Pemilu 2019 di Sumatera Utara, Yogyakarta, Solo dan Sulawesi Selatan. Pengamanan dipertebal karena wilayah tersebut dinilai rawan.
"Ada empat daerah yang jadi prioritas sasaran pengamanan legislatif. Pertama Sumut, kedua Yogya, Solo, dan Sulsel. Empat daerah ini jadi titik fokus pengamanan. Empat ini akan di-backup pengamanan Mabes Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di sela rapat pimpinan (rapim) Polri 2019 di gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).
Sebelumnya, Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri usai gelar pasukan Ops Mantab Brata Progo 2018, di Kompleks Lanud Adisutjipto, Rabu (19/9/2018) menyebutkan jajarannya mengerahkan kekuatan menyesuaikan tahapan dan kondisi di lapangan.
"Kampanye mulai 23 September 2018-13 April 2019, ada saat-saat kritis tentunya, sehingga pengerahan pasukan sesuai tahapan. Misalnya pada saat tahap kampanye, dikerahkan sekitar 1/4 kekuatan, minggu tenang 1/5 kekuatan, pemilihan 2/3 kekuatan, dan penghitungan 1/3 kekuatan," jelasnya.
Dofiri juga mengungkapkan telah memetakan potensi kerawanan selama tahapan Pilpres 2019. Seperti potensi di tahap kampanye, pengerahan massa, dan lalu lintas. Pengamanan nanti Polda DIY bakal diback up jajaran Korem 072/Pamungkan sebanyak 350 prajurit TNI.
"Potensi bentrok kita antisipasi, di Yogya pengalaman yang sudah-sudah memang (bentrok) itu ada, tapi semoga kali ini tidak seperti yang sebelum-sebelumnya," ujarnya.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (bgs/bgs)