Kemenpora: Imbauan Bioskop Putar 'Indonesia Raya' Dikaji, Belum Dicabut

Kemenpora: Imbauan Bioskop Putar 'Indonesia Raya' Dikaji, Belum Dicabut

Guruh Nuary - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 17:54 WIB
Foto: Guruh Nuary/detikcom
Jakarta - Surat imbauan kepada seluruh pemilik bisokop di Indonesia agar penonton menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' sebelum film diputar belum dicabut. Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih mengkaji surat imbauan tersebut.

"Sampai detik ini saya belum mengetahui adanya pencabutan surat itu. Seperti yang saya sampaikan posisi sekarang kami melakukan pengkajian bahwa ada respon masyarakat, tetapi intinya banyak memberikan apresiasi tentang komitmen untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kita di tengah kenyataan adanya ancaman terhadap menipisnya semangat nasionalisme," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh di Media Center Kemenpora, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/19).

Surat imbauan pemutaran lagu 'Indonesia Raya' ini sempat dikatakan sudah dicabut oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto lewat akun Twitter-nya @gsdewabroto. Gatot bilang, pencabutan imbauan ini berdasarkan sejumlah pertimbangan dan penolakan dari sejumlah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun, Niam dalam jumpa persnya di Kemenpora menegaskan bahwa surat itu justru masih dikaji, belum dicabut.

"Perihal bisa jadi pengkajian, posisi sekarang belum ada surat terkait dengan pencabutan," tegasnya.

Niam memaparkan, surat imbauan menyanyikan 'Indonesia Raya' dalam bioskop bukan aturan yang mengikat. Sehingga, imbauan tersebut tidak bisa semata-mata dilakukan pencabutan.

"Artinya surat imbauan itu posisinya appeal, mengimbau, artinya di dalam tata peraturan kita tidak ada yang mengikat dengan imbauan. Imbauan itu kan appeal, masa untuk diimbau kemudian dicabut? Bahwa kemudian ada pro-kontra di tengah masyarakat kami tidak menutup mata," jelasnya.



Lebih lanjut, Niam menjabarkan dikeluarkannya imbauan menyanyikan 'Indonesia Raya' di dalam bioskop sebelum pemutaran film. Salah satu alasannya yakni membangun jiwa kepemimpinan dan kebangsaan, sekaligus sebagai fungsi pendidikan dan budaya.

"Maka kemudian imbauan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pemutaran film itu dikeluarkan. Plus ada sebab khusus yaitu hadirnya komunitas artis dan juga pelaku perfilman ke kantor kementerian Pemuda dan Olahraga yang diterima oleh pak Menteri yang didampingi segenap pejabat eselon I yang kemudian direspon secara positif oleh pak Menteri di dalam surat imbauan," jelas dia. (idn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads