BPB dan Linmas Surabaya Waspada Bencana di Kota Pahlawan

BPB dan Linmas Surabaya Waspada Bencana di Kota Pahlawan

Amir Baihaqi - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 18:54 WIB
Foto: Deny Prastyo Utomo/File
Surabaya - Menghadapi bencana saat cuaca ekstrem akhir-akhir ini, Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Surabaya meningkatkan kewaspadaan. Ratusan personel diterjunkan untuk membantu penanggulangan bencana.

"Yang pertama, kita sudah siapkan personel. Dari kita (BPB Linmas) ada 308 personel. Terus yang di pemkot ada 270. Sedangkan di Satpol PP kota ada sekitar 400. Kemudian juga yang ada di kecamatan itu kasi ketertiban dan anggotanya minimal 5 sampai 10 orang," kata Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto sata dikonfirmasi, Jumat (1/1/2019).

Selain menyiagakan personel, BPB Linmas juga menambah posko terpadu yang disebar di beberapa titik strategis. Karena selain akan menjadi pos personel, di posko juga disiagakan sarana penunjang untuk penanggulangan bencana.

"Kita kemarin ada 6 posko terpadu dan kita tambah satu lagi di Kedung Cowek untuk backup Suramadu dan sekitarnya," terang Eddy.


"Kita juga punya pos pantau yang ada di kawasan Taman Bungkul, Bambu Runcing, KBS dan Taman Pelangi. Total ada 24 pos pantau dengan dilengkapi genset dan apar (alat pemadam ringan). Pos itu kita gunakan jika terjadi pohon tumbang, kebakaran jadi bisa langsung aksi untuk pertolongan pertama," urainya.

Sedangkan untuk peralatan, Eddy mengaku telah melajukan perawatan seluruh alat-alat penunjang penanggulangan bencana. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan alat saat ada bencana datang.

"Pemeliharaan secara rutin. Alat-alat di kecamatan kita pelihara 1 bulan sekali, kita bawa ke BPD linmas dan kita cek jangan sampai macet dan kalau semisal peralatan yang rusak kita ganti dengan yang baru," ujar Eddy.

Lalu bagaimana dengan antisipasi banjir seperti di Kawasan Surabaya Barat? Eddy menjelaskan bahwa banjir terjadi karena curah hujan tinggi atau hampir 5 jam. Sedangkan saluran air yang ada tidak maksimal. Sehingga menyebabkan air membanjiri beberapa perumahan.


"Kalau yang di Surabaya Barat kemarin itu karena memang curah hujan yang sangat tinggi jadi mulai jam 13.00 sampai 17.00 sore dan sangat deras. Terus tentunya kita normalisasi saluran. Karena yang di Citraland itu masih menjadi tanggung jawab oleh pengembang," bebernya.

Untuk mengantisipasi genangan air yang ada di jalan dan rumah-rumah penduduk, Eddy mengaku telah menyiapkan pompa air. Pihaknya juga telah memerintahkan antara jalan dan saluran air diberi pagar atau tanda pembatas. Sehingga tidak ada lagi warga yang terperosok ke saluran air dan tenggelam.

"Pompa sudah kita siapkan. Kita punya sekitar 40 pompa yang ada di seluruh Surabaya dengan kekuatan disesuaikan dengan debit air yang masuk ketika musim hujan seperti ini kita Aktifkan semua mesin termasuk yang perumahan-perumahan," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.