Dalam konferensi pers di Mapolres Magelang, barang bukti puluhan sajam itu diperlihatkan. Sajam tersebut diamankan dari lokasi tawuran di Jetak, Blabak, Mungkid, Kabupaten Magelang maupun dari rumah pelaku yang ditangkap. Jenisnya beragam, mulai dari celurit, gir, seng dibuat bergerigi, pedang dan lainnya.
"Barang bukti ini ditemukan di TKP dan sebagian kita amankan di tempat penangkapan. Ini sekitar 30-an biji, ada gir, ada celurit, ada pedang, ada besi yang sudah dimodifikasi, ada parang," kata Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho saat konferensi pers di Mapolres Magelang, Jumat (1/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudianto mengatakan para pelaku mengaku membeli senjata itu. Sebelum tawuran pecah, mereka sudah terlebih dahulu menyiapkan senjata-senjatanya.
"Mereka bilang sudang ada yang menyiapkan (sajam), ruko belakang sekolahnya. Begitu, mau berangkat ambil masing-masing," pungkas Yudianto.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar tewas dalam tawuran ini yaitu Nasrul Aziz (17), siswa SMK Ma'arif Salam, Kabupaten Magelang. Polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya masih berstatus pelajar.
Yudianto mengatakan perkelahian tersebut, diawali saling ejek di medsos. Kemudian mereka sepakat untuk tawuran.
"Ini diawali dengan adanya saling ejek di medsos, saling nantang, kemudian mereka sepakat untuk tawuran. Diawali dengan adanya sulutan petasan dan mereka saling bertemu," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini