Tawuran Berdarah di Magelang, 30 Sajam Disita dari Tangan Pelajar

Tawuran Berdarah di Magelang, 30 Sajam Disita dari Tangan Pelajar

Eko Susanto - detikNews
Jumat, 01 Feb 2019 17:26 WIB
Senjata tajam yang diamankan dari tangan pelajar di Magelang. Foto: Eko Susanto/detikcom
Magelang - Polres Magelang mengamankan sekitar 30 senjata tajam (sajam) dari tangan pelajar. Sajam dengan berbagai ukuran dan jenis ini digunakan para pelajar saat tawuran yang menewaskan satu orang kemarin.

Dalam konferensi pers di Mapolres Magelang, barang bukti puluhan sajam itu diperlihatkan. Sajam tersebut diamankan dari lokasi tawuran di Jetak, Blabak, Mungkid, Kabupaten Magelang maupun dari rumah pelaku yang ditangkap. Jenisnya beragam, mulai dari celurit, gir, seng dibuat bergerigi, pedang dan lainnya.

"Barang bukti ini ditemukan di TKP dan sebagian kita amankan di tempat penangkapan. Ini sekitar 30-an biji, ada gir, ada celurit, ada pedang, ada besi yang sudah dimodifikasi, ada parang," kata Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho saat konferensi pers di Mapolres Magelang, Jumat (1/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yudianto mengatakan para pelaku mengaku membeli senjata itu. Sebelum tawuran pecah, mereka sudah terlebih dahulu menyiapkan senjata-senjatanya.

"Mereka bilang sudang ada yang menyiapkan (sajam), ruko belakang sekolahnya. Begitu, mau berangkat ambil masing-masing," pungkas Yudianto.

Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar tewas dalam tawuran ini yaitu Nasrul Aziz (17), siswa SMK Ma'arif Salam, Kabupaten Magelang. Polisi telah menangkap tiga orang pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya masih berstatus pelajar.


Yudianto mengatakan perkelahian tersebut, diawali saling ejek di medsos. Kemudian mereka sepakat untuk tawuran.

"Ini diawali dengan adanya saling ejek di medsos, saling nantang, kemudian mereka sepakat untuk tawuran. Diawali dengan adanya sulutan petasan dan mereka saling bertemu," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads