"Kami menyambut baik kalau kemudian dari kepolisian ada komitmen untuk menambah pasukan pengamanan di DIY," ujar Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY, Sri Rahayu Werdiningsih, Jumat (1/2/2019).
"Karena setidaknya di beberapa minggu terakhir ini, setidaknya beberapa kali terjadi bentrok ya. Yang selalu terjadi itu kan kebetulan antara merah dengan hijau," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, bentrok antarmassa dari satu parpol yang sama juga kerap terjadi di DIY. Terakhir bentrok antarsimpatisan usai 'Deklarasi Jogja Dukung Jokowi' di Kompleks Stadion Mandala Krida, Minggu (27/1) lalu.
"Kalau kemudian berdasarkan evaluasi itu, kemudian kepolisian mau manambah pasukan untuk pengamanan di DIY ya tentu kami menyambut baik. Karena kan kalau dari sisi keamanan kepolisian yang mempunyai tanggung jawab," tuturnya.
Disinggung mengenai wilayah mana saja yang dinilai rawan, Werdiningsih menyebut ada tiga wilayah di DIY yang kerap terjadi bentrok antarsimpatisan parpol. Meliputi wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul.
"Karena tiga wilayah ini kan berbatasan. Batasnya itu kan hampir-hampir tidak terlihat. Itu sangat berpotensi terjadi lagi kerusuhan atau bentrok. Karena kan batasnya hampir-hampir tidak ada kan tiga wilayah ini," tutupnya.
Simak Juga 'Duh... 52% Persen Daerah Rawan Kecurangan di Pemungutan Suara':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini