"Memang nggak ada niat (menjenguk) sih. Kami nih kan keki, jengkel sekali merasa dibohongi kok," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
Menurut dia, timses Prabowo-Sandi sangat dirugikan atas kasus hoax penganiayaan yang disebarkan Ratna. Saat itu, Ratna merupakan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengatakan hoax Ratna ini bahkan tak habis-habis jadi bahan 'serangan' tim Jokowi-Ma'ruf Amin. Bahkan, kata dia, hoax Ratna sempat disinggung Jokowi saat debat pertama capres-cawapres, 17 Januari lalu.
![]() |
Padahal, menurut Fadli, tim Jokowi-Ma'ruf lebih banyak memproduksi hoax. Ia mencontohkan soal mobil Esemka.
"Lihat saja ini sampai jadi bahan bagi Jokowi kan. Di debat pertama ini jadi bahan. Ditanya apa, dijawabnya soal kasus RS. Padahal kasus hoax mereka banyak sekali. Esemka kan salah satu hoax terbesar pemerintahan ini," tuturnya.
Pengacara Ratna, Insank Nasruddin, mengungkap sang klien tidak pernah dibesuk tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno selama ditahan di Polda Metro Jaya. Padahal Ratna Sarumpaet selama ini setia membela Prabowo-Sandi.
"Pada prinsipnya timses itu nggak ada, tidak ada yang menjenguk," kata Insank di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Saksikan juga video 'Terungkap! Alasan Ratna Tetap Mendekam di Balik Jeruji Polda':
(tsa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini