"Untuk sanksi akan kamibicarakan dengan komite dan Dinas Pendidikan. Jadi masih kami bicarakan dulu karena juga ada beberapa pertimbangan. Yang jelas ada sebab anak bisa seperti itu mungkin juga sang guru teledor," kata Wakil Kepala Sekolah SMK PGRI 8 Ngawi, Sumarlin kepada detikcom di kantornya, Jumat (1/2/2019).
Guru yang akan diberi sanksi itu bernama Maskur (43). Pihak sekolah kecewa karena Maskur membiarkan tiga siswanya asyik bermain kuda-kudaan saat dirinya tengah serius menerangkan pelajaran otomotif di depan kelas. Hal ini yang kemudian menjadi perbincangan netizen setelah videonya tersebar di Instagram.
Meski begitu, Sumarlin memastikan jika Maskur tidak akan mendapatkan sanksi berat. Pihak sekolah memiliki berberapa pertimbangan lain untuk menentukan sangksi tersebut.
"Mungkin hanya sanksi teguran saja. Pihak sekolah juga mungkin ada beberapa pertimbangan terhadap Pak Maskur atas sanksinya," tambahnya.
Nama SMK PGRI 8 Ngawi menjadi perbincangan setelah video 3 siswa main kuda-kudaan viral di media sosial Instagram, Kamis (30/1). Video tersebut mencuri perhatian karena aksi 3 siswa tersebut berlangsung saat jam pelajaran berlangsung. Yang membuat netizen merasa miris.
Tiga siswa yang bermain kuda-kudaan itu sudah mendapatkan sanksi dari sekolah. Selain mendapat teguran kedisiplinan, orang tua mereka juga turut dipanggil ke sekolah. Termasuk orang tua siswa yang merekam video tersebut. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini