Hendi, sapaan akrabnya, menyebutkan jika kunjungannya kali ini adalah guna memastikan proses pendidikan berjalan dengan lancar, kondisi infrastruktur, kualitas guru dan kondisi para siswa sebagai bentuk pembinaan kepada sekolah juga dalam kondisi baik.
Menurutnya, apabila keempat komponen itu dalam kondisi yang baik akan menghasilkan output yang baik pula. Hendi juga menekankan bahwa yang terpenting dalam dunia pendidikan saat ini di Kota Semarang adalah fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan yang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya pula, infrastruktur merupakan hal yang sangat mendasar yang harus diperhatikan oleh kepala sekolah dan para penggiat pendidikan di Kota Semarang. Dirinya mengingatkan agar kepala sekolah dan pegiat pendidikan jangan pernah menunda hal-hal kecil. Ia mencontohkan, perbaikan plafon yang tidak perlu menunggu hingga dua tahun untuk bisa diperbaiki.
"Yang bisa ditunda adalah hal-hal yang sudah ada seperti paving,", pungkas Hendi.
Untuk itu pihaknya meminta supaya dilakukan rakor terkait analisa, inventarisir kebutuhan anggaran masing-masing sekolah yang disusun berdasarkan skala prioritas.
Kualitas pelayanan serta inovasi yang terus dimunculkan, kata dia, turut menyokong peningkatan kemajuan Kota Semarang. Hal itu dapat dilihat dari sektor kesehatan seperti Universal Health Coverage atau jaminan layanan kesehatan masyarakat, Layanan Si Cepat Ambulans Hebat, layanan konsultasi dokter atau konter, serta peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana di bidang kesehatan.
Sementara di sektor pendidikan, diwujudkan melalui jaminan perolehan pendidikan gratis bagi warga kurang mampu dari SD hingga SMP, serta peningkatan infrastruktur yang terus didorong oleh Pemkot Semarang. Berkat berbagai upaya keras yang dilakukannya, ungkap dia, angka harapan sekolah Kota Semarang mencapai 15,2 tahun mengungguli kota-kota lainnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini