Peristiwa itu terjadi pukul 12.20 Wita di Kantor Konsulat Switzerland Jl Ganetri, Denpasar, Bali. Pria itu mulanya datang untuk mengurus paspornya yang hilang.
"Informasi bule ngamuk, posisi dia di konsulat saya serahkan ke konsulat. Keterangan di sana ngamuk mungkin depresi, akhirnya dibius datang dokter langsung dibawa Sanglah," kata Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nyoman Karang ketika dihubungi detikcom, Kamis (31/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyoman menerangkan pria itu mulanya datang untuk mem-follow up terkait paspornya yang hilang. Namun Rudisuli malah tiba-tiba menyiramkan kopi ke staf di konsulat.
"Pelaku sempat mengeluh tidak punya uang untuk pengurusan paspor, kemudian saksi menyarankan untuk sabar dan tenang serta akan memberikan solusi agar bisa diselesaikan permasalahan ini. Tiba-tiba pelaku langsung keluar dengan alasan mencari makan," terangnya.
"Selang beberapa menit pelaku datang dan masuk ke ruangan minta kopi ke salah satu staf yang duduk di dekat pelaku, dan tiba-tiba pelaku menyiram kopi ke saksi di bagian kepala serta mendorong saksi," sambungnya.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian sempat kejar-kejaran dengan staf konsulat yang dia siram kopi. Kemudian pelaku sempat masuk lagi ke kantor konsulat dan melemparkan lonceng hingga mengenai almari arsip.
"Pelaku juga sempat mengobrak-abrik barang-barang yang ada di ruang staf," jelasnya.
Pihak konsulat langsung menghubungi polisi dan Satpol PP setempat. Rudisuli kemudian ditangkap ketika tim dari RSUP Sanglah datang.
"Akhirnya dibius, datang dokter langsung dibawa RS Sanglah," tuturnya. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini