"Semenjak tinggal sendirian, saya jadi banyak makan. Hobi saya diem di rumah, manggil tukang bakso dan mie ayam," ujar Sunarti ditemui di RSUD Karawang.
Ia mengaku kesepian. Terlebih belum memiliki momongan. Alhasil, ia melampiaskan perasaan buruknya pada makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlahan bobot tubuhnya naik drastis hingga mengalami obesitas ekstrem. "Awalnya berat saya sekitar 60an kilogram, sekarang jadi 148 kilogram," kata Sunarti.
Perubahan fisiknya membuat Sunarti kesulitan bergerak. Alhasil, ia tak pernah memeriksa kesehatannya.
"Boro - boro mau periksa (kesehatan), saya enggak kemana - mana, jalan saja sulit. Mau ke wc saja ngesot. Ditambah tidak ada yang mengantar," keluh Sunarti yang mengaku tak bisa berjalan.
Sementara itu Yani (30), suami Sunarti mengaku memang jarang pulang ke rumah. "Saya emang jarang pulang. Meski begitu yang penting kiriman uang lancar ke istri," kata Yani.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mendapat laporan ihwal keadaan Sunarti. Tim Paramedis lalu bergerak ke rumah Sunarti di Perumahan Terangsari Blok E9 nomor 25, Kecamatan Klari, Karawang Timur pada Rabu (30/1) kemarin.
Dibantu 5 orang pria dewasa, Sunarti dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Saat ini, ia sedang diperiksa intensif di IGD RSUD Karawang. "Kita memeriksa paru - paru dan jantung," tutur Nurdin Hidayat, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karawang. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini