KPK Ingin Biro Pengamanan Juga Lindungi Informasi karena Sering Bocor

KPK Ingin Biro Pengamanan Juga Lindungi Informasi karena Sering Bocor

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 21:21 WIB
Gedung KPK (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, KPK ingin membentuk Biro Pengamanan sebagai ekses dari teror yang dialami dua pimpinannya. Namun rupanya biro itu hendak didesain tidak hanya melindungi pegawai KPK. Lalu apa?

"Sebetulnya KPK itu tidak hanya mengamankan personel, tapi juga mengamankan informasi. Sering beberapa kali informasi KPK itu ada yang bocor duluan," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2019).


Namun Alexander tidak memerinci informasi apa saja yang pernah bocor tersebut. Dia kemudian mengaku rencana pembentukan biro itu sedang dipelajari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasa-rasanya mungkin nanti akan kita tentukan sejauh mana kemungkinan untuk membentuk biro baru, setingkat eselon 2 itu, kan," ujar Alexander.

"Dalam UU KPK sendiri kan sudah ditetapkan. Tapi, kalau kita lihat dari urgensinya, rasa-rasanya untuk pengamanan kalau hanya setingkat kepala bagian, kita masih kurang. Kita ingin meningkatkan ke setingkat direktorat," imbuhnya.


Sebelumnya, dalam RDP yang digelar pada Senin (28/1), Ketua KPK Agus Rahardjo juga sudah menyampaikan fungsi biro itu. Agus menyebut biro itu harus memastikan juga keamanan data dan informasi, gedung operasional, hingga keamanan saat jajaran KPK melakukan perjalanan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan segera bisa mengeluarkan itu. Sementara ini yang sudah ada untuk melindungi semua jajaran itu adalah semacam panick button. Jadi siapa yang merasa terancam, kemudian menekan itu 3 kali di kantor kemudian ada 4 unsur yang mengetahuinya. Ini mudah-mudahan menjadi efektif," ujar Agus. (abw/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads