Anies menilai ketiga cawagub menjaga etika dan adab. Ketiga cawagub itu, dikatakan Anies, menaati proses yang ada.
"Menurut saya, jadi salah satu yang menarik bahwa kader-kader PKS yang diusung itu menjaga adab, menjaga etika. Bahwa mereka menaati proses itu. Jadi tidak ada kemudian lobi-lobi kanan-kiri, itu sama sekali tidak ada. Justru ini yang menurut saya merupakan nilai tambah," ujar Anies setelah menghadiri konsolidasi nasional PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies: Cawagub dari PKS Jaga Etika dan Adab |
PKS sebelumnya memperkenalkan tiga calon Wakil Gubernur DKI, yakni Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurrahman Suhaimi, ke sejumlah fraksi. PKS telah mengunjungi Fraksi PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Demokrat-PAN, dan PPP.
PKS akan melanjutkan pertemuan ke Partai NasDem, PKB, dan Gerindra. Ketiga calon wakil gubernur saat ini sudah menjalani proses fit and proper test. Rencananya, proses tersebut selesai pada 11 Februari 2019.
Anies menilai ketiga cawagub yang diusung PKS merasa jabatan adalah sebuah amanah dan bukan perebutan otoritas. Menurut Anies, sikap tersebut patut dijadikan contoh.
"Bahwa ini amanah yang dititipkan, ini bukan sebuah otoritas yang diperebutkan dan perasaan itu muncul. Karena saya merasakan betul bahwa tidak ada pola lobi-lobi satu sama lain, misalnya, tidak. Menurut saya, ini sebuah etika, sebuah adab berpolitik, yang harus dijaga dan bisa dijadikan contoh," tuturnya.
Kursi Wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga, yang maju sebagai cawapres. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Fraksi Gerindra dan PKS segera menentukan cawagub pengganti Sandiaga Uno.
"Katanya hari ini mau ke fraksi kami, PDI Perjuangan. Silakan saja. Buka visi-misi dia. Masalah Jakarta ini bukan hal yang gampang, ya. Masalahnya complicated dan saya juga kasihan dengan Pak Anies," kata Prasetio di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (23/1).
Dia menyatakan, setelah Gerindra dan PKS sepakat soal nama yang bakal diusung, akan ada surat yang dikirim ke Anies selaku gubernur. Setelah itu, barulah DPRD melakukan pembahasan.
"Nanti kalau surat dari pengusungnya, Gerindra dan PKS, sudah ke Pak Gubernur, pasti ke saya. Di situ ada pembahasan, harus kuorum, karena menyebut nama, terbuka-tertutup. Nah, itu nanti diatur," ucapnya. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini