sek
"Secepatnya ini akan dikerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya karena ini dibutuhkan," ujar Jokowi di salah satu ruang kelas SMP Negeri 1 yang rusak parah, Jl Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).
Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur sekolah kini sudah ditangani langsung Kementerian PUPR. Perbaikan gedung SMPN 1 Muara Gembong akan menggunakan dana APBN dari pos Kementerian PUPR.
"Sekarang untuk pembangunan sekolah sekarang memang kita geser, tidak di Dikbud tetapi di PU yang memang profesionalismenya di bangunan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia juga menegaskan, perbaikan bangunan itu akan secepatnya dilakukan, karena sangat dibutuhkan. Saat ini ada sekitar 690 siswa yang belajar di sekolah itu. Karena kondisi bangunan yang rusak parah, maka jam belajar dan mengajarnya dibagi pagi dan siang.
"Ini secepatnya. Ini akan dikerjakan Kementerian PUPR secepatnya karena ini dibutuhkan. Tadi kepala sekolah menyampaikan, 'Pak, ini butuh sekali. Karena ada 690 murid jumlah yang sangat banyak dan ada yang masuk siang, sore'," jelasnya.
Jokowi menambahkan, dirinya sudah punya daftar sekolah mana saja yang harus segera diperbaiki. Perbaikan bangunan sekolah yang rusak berat akan dijadikan fokus pembangunan di 2019.
"Berikutnya tahun depan lagi yang rusaknya sedang. Tahun depannya lagi yang rusaknya ringan sehingga sekolah sudah tidak ada lagi yang seperti ini," katanya.
Datang ke SMPN 1 Muara Gembong, Jokowi ditemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Mereka melihat beberapa kelas yang sudah tak bisa dipakai karena ada kerusakan di beberapa sisi.
Ibnu, salah satu siswa Kelas 7 SMPN 1 Muara Gembong mengaku senang dengan rencana perbaikan gedung sekolah tersebut. Dia mengatakan sejak dia masuk di sekolah itu, kondisi bangunannya memang sudah banyak yang rusak.
"Iya sudah rusak pas masuk," kata Ibnu. (jor/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini