"Hari Sabtu saya dengar ada bos (Sandi) dari Jakarta. Saat itu saya menyapu di bawah tempat tidur dan meja. Di bawah meja baring ke depan menyapu. Jadi ini badan depan penuh lumpur, belakang tidak. Jadi saya tidak alasan (bohong) karena rumahku memang begitu. Karena mau saya angkat-angkat itu tempat tidurku dengan cara begitu," ujar Ilyas saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Malengkeri Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/1/2019).
Ilyas mengungkapkan percakapannya bersama Sandiaga. Dia menjelaskan soal kondisi lingkungan dan lokasi rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Sandiaga) bilang (tanya) siapa namanya? Saya bilang, 'Ilyas Daeng Ila, tinggal di bawah tanggul,'" ucap Ilyas.
"Jam 9 kira-kira naik air. Jadi naik air di tangga, empat anak tangga jadi saya pikir sampai di sini kayak 10 tahun lalu begini. Saya lihat langsung naik air kayak dipompa. Naiknya air begini (menunjuk dinding rumah). Tidak ada selamat barang yang kubawa cuma salon (speaker) dan DVD. Sampai ke atas didapat air lagi yang ditempati taruh barang baru lari semua orang.
Sandiaga, menurut pengakuan Ilyas, mengaku sempat ditanyai soal tubuh bagian depannya yang penuh lumpur. Dia menepis tuduhan bahwa dirinya sengaja memoleskan lumpur ke badannya.
"Dia bilang, 'Kenapa penuh lumpur, Pak?' Kan saya bersihkan di bawah lumpur, kan di bawah tempat tidur membersihkan. Jadi di belakang tidak penuh. Orang bilang (sebut) saya kasih lumpur badanku. Padahal tidak, saya sedang membersihkan rumah," ucapnya.
"Tidak (setting-an), memang saya membersihkan rumah. Mana mau saya penuh lumpur naik, itu tidak sengaja," tegas Ilyas.
Ilyas mengaku memang ingin bertemu dengan Sandiaga ketika mendengar kabar ada kunjungan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Dia menyebut tak ada arahan dari tim Sandiaga soal menemui Sandi.
"Saya tunggu di atas tunggu dia pulang. Baru saja ketemu lagi. Sementara dia naik di pasar-pasar, saya naik duduk-duduk di pojok itu, kan penuh lumpur saya duduk-duduk di kursi. Tapi dia ndak turun ke rumah, di atas sana dia ke rumah Pak RT. Hanya, saya sendiri ditanya oleh Pak Sandi," sebut Ilyas.
"Karena kebetulan saya itu hari di mana itu bos ini, wakil presiden toh, duduk begini, langsung dia sama saya. Saya datangi sendiri karena memang mau ketemu dengan dia. Bagaimana caranya orang miskin ketemu. Saya duduk baru dia singgah," ucap Ilyas. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini