Ini digelar di Klenteng Hong San Kiong, Dusun Tukangan, Desa/Kecamatan Gudo, Jombang. Dari sekitar 30 patung dewa, patung Dewa Kong Cho Kong Tik Tjun Ong. Sosok yang satu ini dipercaya sebagai tuan rumah Klenteng Hong San Kiong.
"Umurnya sudah 400-an tahun," kata Pembina Klenteng Hong San Kiong, Heri Purwanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (30/1/2019).
Heri mempercayai, para dewa turun sejak sepekan yang lalu. Pihaknya pun menggelar sembahyang meminta persetuan para dewa untuk ritual memandikan patung, Selasa (29/1) malam.
"Kalau (para dewa) bersedia kami mandikan ya kami mandikan," ujarnya.
Memandikan patung para dewa pun menggunakan air yang dicampur dengan kembang aneka warna. Khusus patung Dewa Kong Cho Kong Tik Tjun Ong, proses memandikannya dengan cara dilap menggunakan kain yang sudah dibasahi air kembang.
"Harus hati-hati karena terbuat dari kayu. Harus menggunakan kain basah agar tidak mengelupas kayunya," terang Heri.
Sementara puluhan patung dewa lainnya, kata Heri, terbuat dari bahan keramik dan tembaga. Setelah dimandikan, puluhan patung itu ditata rapi di atas meja tepat di depan tempat persembahyangan.
Ritual memandikan patung para dewa di klenteng yang berdiri sejak tahun 1700 ini hanya digelar setahun sekali, yaitu menjelang perayaan tahun baru Imlek.
"Biar patung para dewa bersih. Semoga negara aman, usaha kami lancar, diberi keselamatan," tandas Heri. (fat/fat)