Pelantikan Hammam digelar di Auditorium II gedung BPPT, Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). Hadir sejumlah pejabat dalam acara tersebut di antaranya yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Kepala Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapeten) Jazi Eko Istiyanto.
"Target kementerian adalah menerapkan inovasi yang prototype-nya tadi, yang hak patennya sudah besar, bagaimana mengimplementasi pada inovasinya, pada produknya. Intinya itu saja, supaya nanti bisa bermanfaat pada masyarakat," kata Nasir setelah melantik Hammam.
Hammam sendiri mulai berkarir di BPPT pada tahun 1987. Jabatan terakhir yang diemban yakni Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu hal yang juga disoroti Hammam yakni peningkatan intensitas bencana, khususnya tsunami di Indonesia. Dia menilai perlu adanya penerapan teknologi agar bencana seperti tsunami bisa dideteksi sejak dini.
"Mulai dari pemasangan buoy tsunami dan cable based tsunameter, FS kereta cepat dan LRT serta proyek prioritas nasional lain yang mesti kita tuntaskan segera dan sebaik-baiknya," ujar Hamam. (zak/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini