Kapolri: Laporan Tabloid Indonesia Barokah Sedang Dipelajari

Kapolri: Laporan Tabloid Indonesia Barokah Sedang Dipelajari

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 19:38 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya sedang mempelajari penerbitan dan peredaran tabloid 'Indonesia Barokah' yang diprotes kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tito menegaskan Polri tak mau tergesa-gesa mengambil keputusan atas kemunculan tabloid tersebut.

"Sedang dipelajari. Saya tidak mau (terburu-buru) mengambil keputusan. Sedang dipelajari oleh jajaran Polri yang terkait, baik yang hukum," ujar Tito seusai rapat pimpinan TNI-Polri di auditorium STIK-PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Menurut Tito, Bareskrim sedang memproses laporan dari pihak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Polri akan tetap berkoordinasi dengan Dewan Pers dan ahli untuk melakukan analisis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Bareskrim kan ada juga laporan di sana. Nanti kami akan koordinasi dengan Dewan Pers, kemudian akan koordinasi saksi-saksi ahli, baru nanti kita putuskan," ujar Tito.

Beredarnya tabloid 'Indonesia Barokah' disesalkan BPN Prabowo-Sandiaga. Konten tabloid tersebut dinilai memojokkan paslon dan BPN telah membuat laporan di Bareskrim, dengan harapan polisi menyelidiki asal-usul tabloid tersebut.





Bawaslu sebelumnya mengkaji konten tabloid 'Indonesia Barokah'. Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran pemilu dalam tulisan yang dimuat tabloid tersebut.

Dewan Pers juga sudah memeriksa legalitas redaksi serta konten 'Indonesia Barokah'. Dewan Pers menyatakan tabloid itu bukan keluaran perusahaan pers, kontennya tak berimbang, dan alamat redaksinya palsu. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads