Sambangi Bengkulu, Rommy Tegaskan Selalu Salurkan Aspirasi Nahdliyin

Sambangi Bengkulu, Rommy Tegaskan Selalu Salurkan Aspirasi Nahdliyin

Nabilla Putri - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 19:12 WIB
Foto: PPP
Bengkulu - Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy dan para pengurus DPW PPP Bengkulu bersilaturahmi ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bengkulu. Kunjungan tersebut merupakan upaya mempererat silaturahmi dengan NU yang memang mempunyai sejarah dan garis perjuangan yang sama dengan PPP.

Rommy menyebut bahwa NU mempunyai kiprah yang panjang dalam memperjuangkan dan mempertahankan NKRI. Dalam semua masa, NU mempunyai peran penting, baik peran ke masyarakat maupun politik, apalagi NU diakui sebagai ormas Islam terbesar dengan 33% masyarakat Indonesia mengaku sebagai orang NU.

Tidak heran, walaupun NU secara organisasi tidak berpolitik, namun kiprah politik NU selalu mendapatkan perhatian semua kalangan, bahkan warga NU dalam memberikan dukungan politik tidak pernah basa-basi dan selalu all out.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini banyak yang memuji dan ada yang mencela NU. NU dipuji karena keteguhannya mempertahankan NKRI. Dan NU kalau mendukung sesuatu tidak pernah basa-basi. Dan biasanya yang membenci karena tidak mendapatkan dukungan NU," kata Rommy, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/1/2019).


PPP sebagai partai politik yang lahir dari NU, menurut Rommy, akan terus memperjuangkan aspirasi NU dan Nahdliyin. Ia mengaku akan terus melakukan silaturahmi ke warga NU untuk menyerap aspirasi mereka, apalagi NU sejak awal memang merupakan salah satu penyokong PPP.

Dilain sisi, Ketua PWNU Bengkulu Zulkarnain Dali mengakui bahwa NU mempunyai kedekatan yang kuat dengan PPP. Bahkan, NU generasi tua tidak bisa dipisahkan dengan PPP karena mereka sudah biasa berjuang dengan partai ini di tengah tekanan orde baru.

Zulkarnain menceritakan, ia dan keluarganya merupakan bagian dari keluarga besar PPP di masa orde baru. Bahkan pamannya merupakan salah satu juru kampanye (jurkam) PPP yang membuat partai berlambang ka'bah tersebut menang di salah satu wilayah di Bengkulu.


"Karena PPP menang saat itu, wilayah yang menang itu tidak dikasih lampu dan dibiarkan lampunya mati," ungkap Zulkarnain. (idr/idr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads