"Dalam kabinet seperti sekarang dan yang akan datang, itu (posisi menteri) antara profesional dan politisi itu dibagi dua. Kurang lebih dibagi dua, jadi sekarang ini yang politisi kira-kira 16-17 lah, setengahlah. Kalau ada partai yang mau 10, yang lain dapat apa?," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Dikatakan JK, semua parpol koalisi pastinya berjuang untuk pemenangan capresnya. Untuk itu JK meminta parpol koalisi yang menang untuk arif dan bijak dalam meminta jatah kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut JK pemilihan menteri merupakan hak penuh presiden. Presiden pun akan mempertimbangkan sejauh mana parpol tersebut berjuang untuk pemenangannya.
"(Kursi menteri) otomatis hak prerogatif presiden tentu. Tapi pak presiden akan pertimbangkan sejauh mana upaya partai itu memenangkan presiden yang terpilih, selalu begitu," tuturnya.
Sebelumnya diketahui, Cak Imin berharap PKB mendapatkan jatah 10 Menteri di periode akan datang.
Hal itu diungkapkan dalam sambutannya saat bertemu dengan jemaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di aula Nusantara IV, kompleks DPR, Jakarta Pusat. Ia meminta jemaah mendoakan PKB yang sekaligus mewakili NU mendapat kursi lebih dalam pemerintahan berikutnya.
Diketahui, saat ini terdapat empat menteri kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK yang berasal dari PKB. Mereka adalah Menaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Mendes Eko Putro Sandjojo, dan Menristek Dikti M Nasir.
"Saya mohon doanya semoga saya diberi kekuatan melanjutkan dan membuktikan. Tahun 2019 harus ditopang dengan ekonomi yang makmur. Tahun 2019 itu harus betul-betul diwujudkan. Hari ini menteri dari kita ada 4. Mudah-mudahan nanti ada 10 menteri dari NU," ujar Cak Imin.
Simak Juga 'Cak Imin akan Sapu Kader PKB yang Membelot Dukung Prabowo!':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di sini. (nvl/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini