Menurutnya, jatah menteri merupakan hak prerogatif presiden. Ia juga mengingatkan, permintaan tersebut hendaknya dibarengi dengan perjuangan bersama untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
"Kita berjuang dulu. Menteri hak dari prerogatif presiden," ujar Hasto seusai deklarasi Arus Bawah Jokowi Banyuwangi di aula Hotel Mahkota, Genteng, Banyuwangi, Minggu (27/1/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasto, memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin butuh perjuangan. Tidak hanya PKB, tapi juga partai pendukung lainnya untuk bahu-membahu melakukan perjuangan tersebut.
"Kita berjuang untuk menghadirkan pemimpin yang betul-betul membawa kemajuan negara dan kesejahteraan rakyat," sebut Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin itu.
Sebelumnya diketahui, Ketum PKB Muhaimin Iskandar berharap PKB mendapatkan jatah 10 Menteri di periode akan datang.
Hal itu diungkapkan dalam sambutannya saat bertemu dengan jemaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di aula Nusantara IV, kompleks DPR, Jakarta Pusat. Ia meminta jemaah mendoakan PKB yang sekaligus mewakili NU mendapat kursi lebih dalam pemerintahan berikutnya.
Diketahui, saat ini terdapat empat menteri kabinet kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang berasal dari PKB. Mereka adalah Menaker Hanif Dhakiri, Menpora Imam Nahrawi, Mendes Eko Putro Sandjojo, dan Menristek Dikti M Nasir.
"Saya mohon doanya semoga saya diberi kekuatan melanjutkan dan membuktikan. Tahun 2019 harus ditopang dengan ekonomi yang makmur. Tahun 2019 itu harus betul-betul diwujudkan. Hari ini menteri dari kita ada 4. Mudah-mudahan nanti ada 10 menteri dari NU," ujar Cak Imin. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini