Sudah Sepekan Ratusan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Tanjung Wangi

Sudah Sepekan Ratusan Penumpang Terlantar di Pelabuhan Tanjung Wangi

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 29 Jan 2019 16:07 WIB
Salah satu penumpang kapal yang membawa cucunya (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Cuaca buruk di Laut Jawa membuat ratusan calon penumpang kapal Sabuk Nusantara 56 terlantar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Kapal yang hendak berlayar ke kepulauan Madura hanya bersandar di dermaga Tanjung Wangi, menunggu izin pemberangkatan dari otoritas setempat.

Para calon penumpang ini sudah bertahan di terminal pemberangkatan Pelabuhan Tanjung Wangi sekitar 7 hari. Sedianya kapal Sabuk Nusantara 56 berangkat menuju Kepulauan Madura Pukul 05.00 WIB Selasa (22/1/2019) lalu.

Salah seorang penumpang, Siti Arofah, (50), warga Dusun Andelan, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, mengaku terpaksa tetap bertahan di tempat itu sampai kapal berangkat. Sebab dia akan membesuk ibunya yang sedang sakit di Pulau Sapeken.

"Mau ke Sapeken, karena ibu sakit parah," ujar perempuan ini sambil menggendong cucunya yang masih berumur 2 bulan, Selasa (29/1/2019).

Selama seminggu di Pelabuhan Ketapang, dia mengaku tidur di terminal. Beberapa kali dia juga tidur di rumah seorang pemilik warung yang iba melihat cucunya yang masih bayi. Mengenai makanan, dia mengaku beberapa hari beli sendiri. Tapi sejak kemarin sudah mendapatkan bantuan makan dari Dinas Sosial Banyuwangi.

Sejak Senin (28/1/2019), di tempat itu sudah ada dapur umum yang melayani makan para penumpang. Dapur umum memberi jatah makan sebanyak 2 kali sehari. Jika pihak KSOP menyebut hanya ada 158 penumpang, versi dapur umum menyebut ada 197 penumpang yang dilayani.

Hal sama diungkapkan oleh Hasanah, dirinya akan pulang ke Pulau Sapeken Madura. Hasanah mengaku sudah berbelanja kebutuhan pokok di Banyuwangi untuk dijual kembali ke tempat asalnya. Namun lantaran sudah berada di pelabuhan selama 7 hari lebih, barang yang akan dijualnya tersebut busuk dan berjamur.


Foto: Ardian Fanani


"Ya mau bagaimana lagi. Saya sudah belanja sekitar Rp 3 juta untuk beli sayur, tomat dan cabai. Semuanya busuk. Ada juga bawa roti sudah berjamur ini," ujarnya.

Ditemui di terminal pemberangkatan Pelabuhan Tanjung Wangi, Koordinator Debarkasi dan Embarkasi KSOP, Pelabuhan Tanjung Wangi Ade Sucipto menyatakan, Kapal Sabuk Nusantara 56 ini rencananya akan diberangkatkan Rabu (10/1/2019) besok. Pemberangkatan kapal bisa dilakukan jika kondisi cuaca sudah mendukung.

"Seharusnya berangkat 22 Januari, karena cuaca buruk dan maklumat pelayaran dari kantor pusat jadi kapal kita tunda keberangkatannya. Kita rencanakan masih ini, besok juga kita ngacu ke BMKG juga, kita cek lagi," tegasnya.

Dia menyebut, saat ini calon penumpang yang berada di terminal Pelabuhan Tanjung Wangi 158 orang. Hari ini, menurutnya kapal sedang melakukan persiapan dengan mengisi bahan bakar. Setelah itu, barang-barang penumpang akan dinaikkan ke dalam kapal baru besoknya kita berangkatkan.

Pihaknya sudah berjanji kepada calon penumpang untuk memberitahu sehari sebelum pemberangkatan kapal. Ini untuk mengantisipasi agar calon penumpang yang sebelumnya pulang tidak ketinggalan kapal. Kapal Sabuk Nusantara 56 ini, menurutnya melayani rute pelayaran mulai Banyuwangi menuju pulau Sapeken,Pulau Masalembo, Pagerungan sampai Surabaya.

"Kapasitas 285 orang," pungkasnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.