Polisi Minta PT Pos Tahan Distribusi Tabloid 'Indonesia Barokah'

Polisi Minta PT Pos Tahan Distribusi Tabloid 'Indonesia Barokah'

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 28 Jan 2019 18:21 WIB
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta - Polisi mengaku telah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk menahan pendistribusian tabloid 'Indonesia Barokah'. Polisi di jajaran Bhabinkamtibmas juga telah diperintahkan menahan penyebaran tabloid tersebut.

"Khusus untuk pendistribusian tabloid 'Indonesia Barokah', baik ada di pondok pesantren (ponpes), di masjid di Jabar, Jateng, dan Jatim, kami sudah bekerja sama. Khusus distribusi via pos, dari pihak PT Pos sudah sepakat di-hold pendistribusiannya kepada alamat-alamat yang dituju," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/1/2019).

Pimpinan Polri juga meminta jajaran Bhabinkamtibmas proaktif. Bhabinkamtibmas diminta mengimbau pengurus masjid supaya tidak menyebarluaskan tabloid tersebut sampai ada rekomendasi dari Dewan Pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Yang telanjur didistribusikan ke masjid dan pondok pesantren, dari Bhabinkamtibmas secara proaktif mengimbau kepada pengurus masjid dan pondok pesantren untuk tidak disebarluaskan, sambil menunggu rekomendasi secara komprehensif dari Dewan Pers," ujar Dedi.

Dedi menjelaskan Polri memandang perlu menahan distribusi 'Indonesia Barokah'. Tujuannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat. Karena itu nanti akan multi-interpretasi dari masyarakat," kata Dedi.



Ditanyai apakah polisi akan menyita tabloid 'Indonesia Barokah' yang beredar, Dedi menerangkan pihaknya belum mengambil sikap seperti itu.

"Belum melakukan penyitaan, tapi kami bekerja sama dengan PT Pos. PT Pos meng-hold distribusi ke alamat yang dituju, ke ponpes, kemudian masjid. Kami mengimbau tidak diteruskan ke masyarakat," tutur Dedi.

Diberitakan sebelumnya, tabliod 'Indonesia Barokah' sudah menyebar ke sejumlah daerah. Daerah terakhir yang dilaporkan dibanjiri tabloid tersebut adalah Depok, Jawa Barat.

"Jadi menurut informasi yang kami terima dari Pak Slamet (Kepala Kantor Pos Depok), yang sudah terdistribusi 382 (paket) dan belum terdistribusi 18 paket. Tabloid ini ditemukan tersebar di Depok itu di Cipayung, Bojongsari, Beji, Pancoranmas, Cimanggis, Tapos. Hari Jumat (25/1/2019) baru mulai ada DKM masjid-masjid yang menerima tabloid tersebut," kata Koordinator Divisi Pencegahan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok, Dede Slamet saat dihubungi wartawan, Senin (28/1).


Simak Juga 'BPN: Tabloid Indonesia Barokah Seperti Hantu':

[Gambas:Video 20detik]


Polisi Minta PT Pos Tahan Distribusi Tabloid 'Indonesia Barokah'
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads