"Sebelumnya itu plafonnya sudah mendelong (menggantung) sudah hampir jatuh, ketika itu kami juga sudah ketakutan kalau sewaktu-waktu roboh," kata Kepala SD Negeri 1 Wonosegoro, Sunarni kepada para wartawan Senin (28/1/2019).
Ruang yang atapnya ambruk yakni ruang guru. Untuk sementara kini para guru berkantor di ruang laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sunarni, bangunan SD Negeri 1 Wonosegoro ini termasuk sudah tua. Sejak dibangun sampai saat ini belum pernah direhab.
Dijelaskan, ruangan yang atapnya ambruk ini sudah dikosongkan sehari sebelum kejadian. Para guru sudah pindah ke ruang laboratorium
"Karena keadaan di sini ( uang guru) sudah mengkhawatirkan, kemudian dipindahkan ke sana (ruang laboratorium), sehari sebelum terjadi ini," jelasnya.
Ambruknya atap salah satu ruangan tersebut, tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar di SDN 1 Wonosegoro. Para siswa tetap masuk seperti biasa dan aktivitas belajar mengajar tetap berlangsung.
Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke UPT Dikdas Wonosegoro dan dilanjutkan ke dinas terkait Pemkab Boyolali. Pihaknya berharap, kerusakan itu bisa segera diperbaiki. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini